SERAYUNEWS— Politik memang cair. Tidak ada permusuhan abadi dalam politik, yang ada dalam politik adalah kepentingan abadi.
Setelah duel yang panas di Pilpres 2024, kini mencuat wacana pertemuan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto menjelang pilkada serentak.
Anies yang lebih dulu membuka peluang pertemuan, kemudian mendapat sambutan oleh Gerindra.
Anies Baswedan memberi sinyal ingin bertemu dengan Prabowo Subianto untuk bertukar pikiran.
Khusus mengenai Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies menyatakan dirinya sedang membangun komunikasi dengan seluruh partai politik, termasuk Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo.
“Kita kan semua ingin Jakarta maju dan Jakarta maju, warganya bahagia, itu kan bukan hanya aspirasi satu dua partai, semuanya ingin begitu. Jadi, kita bangun komunikasi dengan semua,” kata Anies di Lebak Bulus, Jakarta (21/6/ 2024).
Bagi Gerindra, Prabowo pun terbuka untuk bertemu dengan siapa pun. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, partainya akan terus berkomnunikasi dengan banyak pihak dalam mempersiapkan pilkada serentak 2024. Dia menekankan Gerindra hendak memenangkan Pilgub Jakarta.
“Sebagai pemimpin Pak Prabowo terbuka bertemu dengan siapa pun warga negara Indonesia,” kata Habiburokhman yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR
Sabtu (22/6/2024).
Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyambut baik wacana bertemunya Anies dan Prabowo. Dia memandang positif terjalinnya silaturahmi antartokoh.
Zulhas, yang partainya mendukung Prabowo di Pilpres 2024, menyebut ada peluang Anies bisa menemui Prabowo. Zulhas menyatakan pertemuan keduanya bisa menjadi hal yang baik.
Namun, Zulhas tidak mau berspekulasi soal kemungkinan Prabowo dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Anies di Pilgub Jakarta mendatang.
“Oh, kita belum pernah bicara, belum,” ucap Menteri Perdagangan itu (22/6/2024).
Untuk Pilgub Jakarta, Zulhas menyatakan partainya sudah mengusulkan calon lain, yaitu eks Gubernur Jawa Barat sekaligus kader Partai Golkar, Ridwan Kamil.
“Jakarta saya waktu itu mengusulkan Ridwan Kamil,” ujarnya.
Namun, Zulhas berujar saat ini KIM belum tegas memutuskan pencalonan Ridwan Kamil di Jakarta. Dia mengatakan KIM belum melakukan pertemuan lagi untuk membahas peluang tersebut.*** (O Gozali)