SERAYUNEWS – Belakangan ini, perdebatan mengenai patriarki kembali mencuat di media sosial setelah muncul tren viral tentang istri yang enggan mengambilkan nasi untuk suami. Lantas, apa arti suami patriarki?
Patriarki adalah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pihak yang lebih dominan dibandingkan perempuan, termasuk dalam peran domestik dan pengambilan keputusan.
Dalam pernikahan yang masih menerapkan pola ini, suami kerap dianggap sebagai kepala rumah tangga yang memiliki otoritas penuh, sementara istri diharapkan untuk patuh dan melayani.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan suami patriarki? Dan bagaimana tren viral ini bisa memicu diskusi lebih luas tentang peran suami dan istri dalam pernikahan modern?
Banyak rumah tangga yang masih menerapkan sistem patriarki. Patriarki adalah cara pandang yang menempatkan laki-laki sebagai lebih utama (superior) dibanding perempuan.
Secara antropologis, konsep ini digunakan untuk merumuskan kondisi sosiologis di mana anggota laki-laki dalam suatu masyarakat cenderung memiliki dominasi atas kekuasaan.
Dalam kehidupan rumah tangga, pola patriarki dapat terlihat dari peran suami yang menuntut lebih banyak hak dibandingkan istri.
Tren ini berawal dari pemilik akun X (dulu Twitter) @HeiiiSasha yang membagikan sebuah kisah tentang perceraian seorang temannya. Dalam cuitannya, ia menulis:
“Punya temen, istrinya cantik, dokter spesialis & dari keluarga tajir. Pendapatannya jauh di atas suaminya. Mereka baru aja divorced. Waktu ditanya, kok bisa sih? Istri lo udah sesempurna itu padahal. ‘Gue cuma mau sekali aja ngerasain diambilin nasi saat makan. Sekali aja..'”
Cuitan ini pun menimbulkan perdebatan di kalangan netizen. Beberapa setuju bahwa hal kecil seperti mengambilkan nasi bisa menjadi simbol perhatian dalam rumah tangga.
Namun, banyak juga yang menilai bahwa permintaan tersebut berakar dari budaya patriarki yang menuntut perempuan untuk selalu melayani suaminya. Berbagai tanggapan muncul di media sosial.
“Bukan perkara patriarki, bisa-bisanya ngambilin nasi ke piring suami langsung disebut kek babu! endaaangg 🤣,” cuit @covntr***.
“Aku juga bingung sama alasannya. Kan bisa diobrolin ke istri kalo si suami ini sekali-kali pengen dilayani kayak di warteg. Ga semua orang seneng ngambilin nasi buat orang lain. Sorry to say, kadang ngelakuin itu ke ‘lelaki’ sebagai perempuan berasa jadi babu,” tulis @puppiepur***.
Sampai sekarang, pembahasan tersebut masih ramai di media sosial. Sempat mengaku bahwa cerita yang disebutkan fiktif, pemilik akun X @HeiiiSasha kini mengaktifkan fitur ‘Lindungi Tweet Anda’.
Demikian pengertian dari suami patriarki, lengkap dengan ciri-ciri yang ada di dalamnya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***