SERAYUNEWS- Kejadian tak lazim terjadi di kawasan publik Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Sebuah konten audio tidak pantas tiba-tiba terdengar melalui sistem pengeras suara yang biasanya untuk musik olahraga atau pengumuman resmi.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 12 Juli 2025, dan langsung menjadi sorotan setelah seorang pengunjung merekamnya lalu membagikannya ke media sosial. Rekaman tersebut viral dan memicu reaksi luas dari warganet.
Banyak yang mengungkapkan kekecewaan, mengingat GBK merupakan ruang publik yang terbuka untuk semua kalangan, termasuk anak-anak dan keluarga.
Menanggapi kegaduhan publik, Manajemen Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) segera menyampaikan permintaan maaf secara resmi melalui akun Instagram @love_gbk.
Dalam pernyataannya, mereka menyatakan penyesalan mendalam atas insiden tersebut dan langsung melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pemutaran audio di area publik GBK.
Dari hasil evaluasi awal, insiden bermula dari kelalaian petugas dalam mengelola playlist. Playlist yang diputar berasal dari platform musik digital berbayar yang biasa digunakan untuk memutar lagu-lagu bebas hak cipta (no copyright music).
Namun, setelah playlist utama selesai, sistem secara otomatis memutar lagu dari sumber acak yang tidak melalui penyaringan.
Konten acak inilah yang kemudian berisi audio tidak pantas dan terdengar di seluruh area terbuka GBK. Tanpa disadari petugas, audio tersebut sempat diputar beberapa detik dan terekam oleh pengunjung yang kebetulan berada di lokasi.
Pada tanggal 14 Juli 2025, PPKGBK mengumumkan langkah tegas berupa pemberhentian petugas yang bertanggung jawab langsung atas kejadian audio tak pantas tersebut.
Dalam keterangannya, manajemen menyatakan bahwa keputusan itu mereka ambil, demi menjaga profesionalitas dan integritas dalam pengelolaan ruang publik.
“Kami mengambil langkah tegas dengan memberhentikan para petugas pada bidang tersebut. Sementara itu, penyelidikan dan investigasi forensik tetap berjalan,” tegas Manajemen GBK melalui Instagram Love GBK.
Mereka juga memastikan bahwa evaluasi dan audit sistem terus dilakukan, termasuk pelacakan detail aktivitas pemutaran konten dari log sistem audio dan perangkat yang digunakan.
Sebagai bagian dari perbaikan jangka panjang, PPKGBK menetapkan tiga kebijakan baru untuk mencegah insiden serupa:
1. Evaluasi dan Sanksi Personel
Seluruh petugas yang terlibat dalam pengoperasian sistem audio menjalani evaluasi menyeluruh. Pelanggaran atau kelalaian akan dikenai sanksi sesuai aturan kerja.
2. Kurasi Ketat Playlist Audio
PPKGBK menghentikan penggunaan layanan streaming otomatis. Ke depan, hanya playlist resmi yang sudah dikurasi secara manual dan disimpan secara offline yang boleh digunakan.
3. Penguatan Sistem dan Prosedur Operasional
Sistem pemutaran kini diproteksi dan hanya dapat diakses oleh personel terverifikasi. Prosedur pengawasan pun diperketat, termasuk penggunaan software pemantauan konten dan pengamanan file audio.
Manajemen GBK menegaskan komitmen untuk selalu menjaga kesopanan, kenyamanan, dan etika di ruang publik. Mereka menyadari bahwa GBK adalah ruang terbuka yang sering digunakan untuk olahraga, rekreasi keluarga, hingga ajang internasional.
“Kami menyesalkan kejadian ini dan berkomitmen penuh untuk meningkatkan pengawasan serta kualitas pelayanan di kawasan GBK,” ujar manajemen dalam pernyataan resminya.
Unggahan klarifikasi dari pihak GBK dibanjiri komentar publik. Sebagian besar warganet mengapresiasi langkah cepat dan tegas yang diambil manajemen.
Namun, ada pula yang memanfaatkan momen tersebut untuk menyuarakan keluhan terkait fasilitas lain, seperti kebersihan toilet, area shower, dan pengaturan parkir.
Komentar seperti “Toilet bau pesing, tolong dibenahi juga min!” hingga “Sekelas GBK, ini sudah fatal. Apalagi kalau sedang ada event internasional,” ramai dibagikan.
Bahkan ada warganet yang bercanda siap menggantikan posisi petugas yang diberhentikan: “Min, saya siap gantiin pegawai yang diberhentikan, playlist BTS siap!”
Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi manajemen PPKGBK. Langkah cepat yang mereka ambil menunjukkan keseriusan dalam menjaga standar operasional, terutama menjelang sejumlah agenda besar seperti Piala AFF U-23.
PPKGBK berharap masyarakat tetap memberikan dukungan dan kepercayaan agar GBK terus menjadi ruang publik yang aman, bersih, dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat.