SERAYUNEWS – Grup musik punk asal Purbalingga, Sukatani Band kini jadi sorotan publik.
Tak hanya mengenai viralnya video permintaaf maaf soal lagu “Bayar Bayar Bayar” ke polisi, kini banyak yang mencari tahu alasan mereka yang selalu mengenakan topeng saat manggung.
Topeng tersebut rupanya memang sudah menjadi identitas yang melekat kuat pada band ini.
Dalam berbagai agenda konser, para personel Sukatani Band konsisten menggunakan topeng tersebut.
Namun, di balik tampilannya yang mencolok, ternyata ada makna mendalam yang terkandung dalam penggunaan topeng ini. Lalu, apa sebenarnya arti topeng Sukatani Band?
Topeng yang kerap dipakai Sukatani Band bukanlah sekadar hiasan panggung.
Berdasarkan informasi yang beredar, topeng tersebut diduga terinspirasi dari masker yang umum digunakan oleh pekerja bangunan dan petani di kawasan Timur Laut Thailand.
Masker ini melambangkan kerja keras, perjuangan, dan dedikasi para pekerja lapangan yang kerap tak mendapatkan sorotan.
Simbol ini menjadi penegasan bahwa perjuangan mereka layak dihormati dan diangkat ke ruang publik.
Sukatani Band bukan tipe grup musik yang hanya mengejar popularitas.
Berdasarkan postingan Instagram resmi Sukatani Band, mereka mengungkap bahwa memiliki misi yang lebih besar yakni membangun kesadaran sosial lewat musik.
Lagu-lagu mereka tak jarang memuat pesan-pesan kuat tentang keadilan sosial, pelestarian budaya lokal, dan isu lingkungan.
Sementara itu, penggunaan topengnya mencerminkan upaya mereka untuk memperkuat pesan ini.
Lebih-lebih lagi, saat mereka naik panggung dengan wajah tertutup, fokus penonton dialihkan sepenuhnya pada lirik dan pesan dalam lagu.
Apalagi, menyuarakan kritik sosial memang sudah lama dikenal dalam dunia musik punk.
Belakangan ini, Sukatani Band jadi omongan di media sosial (medsos) setelah video permintaan maaf mereka terkait lagu “Bayar Bayar Bayar” viral.
Lagu ini memicu kontroversi karena dianggap menyentil institusi tertentu, hingga kemudian band ini mengunggah video permintaan maaf secara resmi kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dalam video tersebut, para personel Sukatani muncul dan akhirnya melepaskan topeng ikonik mereka.
Namun, situasi semakin ramai karena muncul spekulasi akan dugaan intimidasi.
Tagar #KamiBersamaSukatani pun menggema di media sosial dan menjadi bentuk solidaritas mereka yang membela Sukatani Band.
Terlepas dari kontroversinya, kini diketahui bahwa topeng yang dipakai Sukatani sudah menjadi ikon dari grup musik tersebut.***