SERAYUNEWS- Apa itu arti tren ubur-ubur ikan lele? TikTok memang nggak pernah kehabisan ide untuk menghadirkan tren-tren unik.
Salah satu yang baru-baru ini ramai adalah tren ubur-ubur ikan lele. Dari nama saja, tren ini sudah terdengar absurd, tapi justru di situlah daya tariknya.
Banyak orang bertanya-tanya, dari mana asal tren ini dan apa maknanya?
Tren ini sebenarnya berawal dari salah satu sound TikTok yang berisi kata-kata ubur-ubur ikan lele. Seorang kreator TikTok asal Indonesia yang terkenal dengan konten lucu membuat sound ini.
Kata-kata tersebut awalnya dia ucapkan secara spontan dalam sebuah video seseorang yang sedang kena tilang polisi,
Dia mengatakan, ” Ubur-ubur ikan lele, kena tilang le. ”
Salah satu akun, @InfokabarJambi, membuat viral video ini. Dari situlah, pengguna lain mulai menggunakan sound ini sebagai latar untuk videonya.
Frasa ubur-ubur ikan lele tidak memiliki arti yang mendalam. Hanya saja mudah diingat, unik dan mudah ditiru.
Kalimat ini adalah representasi dari gaya humor absurd yang semakin populer di era media sosial.
Ubur-ubur ikan lele adalah gambaran bahwa sesuatu yang terlihat nggak masuk akal justru bisa menghibur banyak orang.
Apalagi tren ini tidak hanya menjadi sound, tapi banyak yang menggunakan sebagai pantun lucu dengan sindiran ringan.
Berkat tren ini, banyak video yang berhasil masuk FYP (For You Page) TikTok, membuatnya semakin viral.
Bahkan, nggak sedikit pengguna platform lain, seperti Instagram yang ikut-ikutan menggunakan sound atau konsep serupa.
Tren ini juga membuktikan bahwa sesuatu yang sederhana dan spontan bisa menjadi fenomena besar.
Selain itu, tren ubur-ubur ikan lele adalah bukti nyata bahwa kreativitas dan humor masyarakat Indonesia memang nggak ada matinya.
Dari satu sound sederhana, lahir berbagai macam konten yang menghibur jutaan orang.
Jadi, kalau kamu belum coba ikut tren ini, mungkin sekarang saatnya untuk buat video kocak versi kamu sendiri! Siapa tahu, video kamu bisa jadi viral juga.
Demikian informasi tentang arti ubur-ubur ikan lele dan contoh pantunnya. Semoga informasi ini bermanfaat. ***(Ika Sriani)