SERAYUNEWS- Banyak orang yang sering merasa kesulitan fokus atau teralihkan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari.
Terkadang, kita berpikir itu hanya masalah kecil, padahal bisa jadi ini adalah tanda dari ADHD.
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan yang mempengaruhi cara seseorang berpikir dan berperilaku.
Bagi mereka yang memiliki adhd, otak bekerja dengan cara berbeda, yang dapat menyebabkan berbagai tantangan dalam kehidupan sosial dan profesional.
Artikel ini akan mengupas tentang apa itu ADHD brain, ciri-ciri, serta cara menghadapinya.
ADHD Brain adalah cara kerja otak pada individu dengan ADHD yang cenderung lebih impulsif dan mudah teralihkan.
Kemudian, ADHD sendiri adalah gangguan yang ditandai dengan kesulitan untuk fokus, mengatur perhatian, dan kontrol impuls.
Orang dengan ADHD sering merasa seperti pikiran mereka bergerak sangat cepat, dan kadang-kadang sulit untuk mengikuti alur percakapan atau menyelesaikan tugas.
Ada beberapa perilaku yang sulit dikontrol oleh orang dengan ADHD. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Suka Memotong Pembicaraan Orang
Karena tingkat perhatian yang mudah teralihkan, orang dengan ADHD sering kali kesulitan menunggu giliran untuk berbicara. Mereka mungkin tiba-tiba menyela pembicaraan tanpa sengaja.
2. Menggebu-Gebu dalam Topik (Hyperfixating)
Orang dengan ADHD sering kali terobsesi pada satu topik dengan intensitas tinggi, tanpa bisa beralih pada hal lain meskipun itu sudah tidak relevan.
Kondisi ini disebut hyperfixating dan bisa mempengaruhi pekerjaan atau interaksi sosial.
3. Mudah Teralihkan dalam Pembicaraan (Distracted)
Pikiran mereka yang tidak bisa fokus membuat mereka mudah teralihkan saat berbicara atau melakukan aktivitas lain.
Ini bisa menyebabkan mereka kehilangan informasi penting atau terlambat menyelesaikan tugas.
4. Sulit Mengingat Nama Orang dalam Waktu Dekat
Karena kesulitan dalam mempertahankan perhatian, orang dengan ADHD sering lupa nama orang yang baru mereka temui, bahkan dalam waktu yang relatif singkat.
5. Pikiran Kemana-Mana, Bengong di Tengah Obrolan (Daydreaming)
Sering kali orang dengan ADHD tampak seperti tidak hadir dalam percakapan. Pikiran mereka bisa melayang-layang, bahkan saat sedang berbicara dengan orang lain.
Meski ADHD tidak bisa sembuh sepenuhnya, ada beberapa cara untuk mengelola gejala agar tidak mengganggu kehidupan sehari-hari.
1. Terapi Perilaku Kognitif
Ini membantu orang dengan ADHD untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang mengarah pada perilaku impulsif atau terganggu. Kemudian, terapi ini efektif dalam membantu meningkatkan kontrol diri.
2. Obat-obatan
Obat seperti stimulansia, seperti methylphenidate dan amphetamine, sering berguna untuk membantu mengatur kadar dopamin dan norepinefrin di otak yang dapat meningkatkan fokus dan mengurangi hiperaktivitas.
3. Strategi Pengelolaan Waktu dan Tugas
Menggunakan kalender atau aplikasi pengingat, serta membagi tugas besar menjadi bagian kecil, bisa membantu orang dengan ADHD tetap fokus dan terorganisir.
Kesimpulan
Meskipun hidup dengan ADHD dapat menantang, dengan pendekatan yang tepat, orang dengan ADHD dapat mengelola gejalanya dan menjalani kehidupan yang produktif.
Dengan dukungan yang baik, orang dengan ADHD bisa mengembangkan strategi yang membantu meningkatkan kualitas hidup dan hubungan sosial.
Namun, jangan asal diagnosis entah itu ke diri sendiri atau kepada orang terdekat. Lebih baik periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.***