SERAYUNEWS – Perintah untuk bekerja menurut Islam termaktub dalam Surat At-Taubah ayat 105, Allah SWT berfirman,
وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya: Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada seseorang yang memakan satu makanan pun yang lebih baik dari makanan hasil usaha tangannya (bekerja) sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud AS memakan makanan dari hasil usahanya sendiri.” (HR. Bukhari)
Bekerja adalah sarana untuk menjemput rezeki dari Allah SWT. Namun, tidak dapat dipungkiri terkadang merasa lelah, penat dengan pekerjaan yang dijalani.
Banyak penyebab orang mudah lelah dengan pekerjaan misalnya perjalanan ke kantor yang jauh, beban pekerjaan yang berat, lingkungan kerja tidak nyaman, kelelahan fisik dan mental.
Masih ada banyak penyebab lainnya yang membuat seseorang merasa mudah lelah dengan keadaan termasuk pekerjaan.
Dalam Islam ada bacaan doa yang bisa dibaca ketika merasa lelah. Berikut ini bacaan doanya:
Baca doa ini setelah bekerja, ketika merasa lelah atau penat bekerja:
اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَضِلّ اَوْ أُضَلَّ اَوْ اَزِلَّ اَوْ أَظْلَمَ اَوْ أَجْهَلَ اَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ.
Arab-latin: Allahuma innii a’uudzubika an adhilla, au udhalla, au azilla, au adzlama, au ajhala, au yujhala ‘alayya. (dibaca 3x)
Artinya: Ya Allah, sungguh aku berlindung kepadaMu agar tidak tersesat atau disesatkan atau aku tergelincir atau digelincirkan atau aku berbuat dzalim atau didzalimi atau aku berbuat bodoh atau dibodohi (HR. Nasa’i, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah)
Mengutip buku Sedekah Mahabisnis dengan Allah yang disusun oleh Amirulloh Syarbini, berikut bacaan doanya:
اَللّهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً طَيِّباً, وَاسْتَعْمِلْنِيْ طَيِّباً. اَللّهُمَّ اجْعَلْ اَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّيْ وَانْقِطَاعِ عُمْرِيْ. اَللّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ, وَاَغِْننِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ رِزْقًا وَاسِعًا نَافِعًا. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ نَعِيْمًا مُقِيْمًا, اَلَّذِيْ لاَ يَحُوْلُ وَلاَ يَزُوْلُ.
Arab latin: Allaahummar zuqnii rizqan halaalan thayyiban, was ta’milnii thayyiban. Allahummaj’al ausa’a rizqika ‘alayya ‘inda kibari sinnii wang qithaa’i ‘umrii.
Allaahummakfinii bihalaalika ‘an haraamika, waghninii bifadhlika ‘amman siqaaka. Allaahumma innii as-‘aluka rizqan waasi’an naafi’an. Allaahumma inni as-aluka na’iimal muqiimal lazdii laa yahuulu wa laa yazuulu.
Artinya: Ya Allah, berilah aku rezeki yang halal lagi baik dan pekerjakanlah diriku pada kebaikan. Ya Allah, berikanlah keluaran rezeki-Mu kepadaku pada masa tuaku dan ketika kepikunanku (telah datang). Ya Allah, cukupkanlah diriku dengan rezeki yang halal dari-Mu dan jauhkanlah rezeki yang haram.
Cukupkanlah diriku dengan karunia-Mu, jauhkanlah rezeki yang haram. Cukupkanlah diriku dengan karunia-Mu, jauh dari selain diri-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu rezeki yang luas lagi bermanfaat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dari kenikmatan yang tetap, yang tiada terputus-putus serta tidak bergeser sedikitpun.”
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فِي الأمْرِ وَالْعَزِيمَةِ عَلَى الرَّهْدِ وَأَسْأَلُكَ مُكْرَ نِعْمَتِكَ وَحُسْنَ عِبَادَتِكَ وَأَسْأَلُكَ قَلْبًا سَلِيْمًا وَلِسَانًا صَادِقًا.
Latin: Allahumma inni as ‘alukats tsabaata fil amri wal ‘aziimati ‘alar-rusydi wa as-aluka syukra ni’matika wa husna ‘ibaadatika wa as-aluka qolban saliiman wa lisaanan shaadiqan.
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu kemantapan dalam setiap urusan, dan aku memohon kepada-Mu niat yang kuat untuk mendapatkan petunjuk-Mu, dan aku memohon kepada-Mu untuk mampu mensyukuri nikmat-Mu dan kebaikan melakukan ibadah, dan aku memohon kepada-Mu hati yang bersih dan lisan yang mampu berkata jujur.” (HR Nasa’i)
Demikianlah bacaan doa ketika merasa lelah dengan pekerjaan yang sedang dijalani. Amalkan agar merasakan syukur atas nikmat dari Allah SWT.
***