SERAYUNEWS- Fenomena viral kembali muncul dari jagat TikTok, kali ini dengan istilah yang cukup unik dan baru bagi banyak orang: Aura Farming.
Tren ini tengah ramai dibicarakan oleh para pengguna media sosial internasional, terutama di TikTok, dan menariknya, budaya Indonesia ikut menjadi bagian dari viralnya tren ini.
Gerakan khas anak-anak dalam perlombaan tradisional Pacu Jalur dari Riau ternyata menjadi inspirasi utama tren ini dan disebut-sebut sebagai bentuk sempurna dari Aura Farming.
Salah satu video yang menjadi viral dan memperkuat tren ini diunggah oleh akun @blessing_batubenga. Dalam video tersebut, sejumlah orang terlihat menirukan tarian anak Pacu Jalur, bahkan sampai menirunya di atas lantai datar dan kursi.
Gerakan yang mereka tampilkan memang sangat ekspresif, seolah menggambarkan kepercayaan diri tanpa ragu, sangat sesuai dengan semangat dari Aura Farming.
Tak hanya gerakan yang jadi daya tarik, musik yang mengiringi tren ini juga memiliki peran besar. Lagu berjudul Young Black & Rich karya Melly Mike menjadi backsound utama yang menyatu sempurna dengan gerakan tarian tersebut.
Lirik lagu yang penuh semangat dan aura kemenangan semakin mempertegas nuansa Aura Farming dalam tiap video yang diunggah.
Secara sederhana, Aura Farming merupakan istilah gaul yang menggambarkan seseorang yang menunjukkan aksi keren atau sikap yang mengesankan, sehingga membentuk kesan bahwa dirinya seperti tokoh utama dalam suatu momen.
Istilah ini mulai ramai digunakan sejak akhir 2024 dan kerap muncul dalam berbagai platform digital seperti TikTok, Instagram, hingga X (dulu Twitter).
Menurut laman Know Your Meme, Aura Farming adalah representasi momen ketika seseorang terlihat sangat percaya diri, mampu mengendalikan suasana, dan tampil menonjol dalam satu aksi, baik disengaja maupun tidak.
Aksi tersebut biasanya diabadikan dalam video pendek yang akhirnya viral karena dianggap ‘badass’ atau keren secara alami.
Salah satu contoh awal yang mempopulerkan istilah ini adalah video dari akun TikTok @h.chua_212, yang memperlihatkan seorang pria berhasil melakukan tantangan bottle flip sekaligus menjatuhkan semua pin bowling. Keberhasilannya ini dianggap mewakili semangat Aura Farming.
Menariknya, istilah ini tidak berhenti di aksi-aksi acak semata, tetapi kemudian melekat dengan tradisi khas Indonesia, yaitu Pacu Jalur.
Tradisi yang berasal dari Kuantan Singingi, Riau ini merupakan perlombaan mendayung perahu panjang yang digelar secara rutin dalam Festival Pacu Jalur.
Dalam perhelatan ini, anak-anak yang berdiri di bagian depan perahu biasanya melakukan tarian untuk menambah semangat timnya.
Gerakan tangan yang memutar, mengayun, hingga mempertahankan keseimbangan di atas perahu yang tengah melaju deras—semuanya dinilai sebagai bentuk Aura Farming oleh warganet luar negeri.
Salah satu potongan lirik dari lagu tersebut berbunyi:
They don’t say, “Congratulations,” but you know they watch that shit
I ain’t even gon’ get mad, I’m young, black and rich
She tryna sell me lies, bitch, I ain’t buying shit
If we ain’t talking money, then I’ma plead the fifth
Lirik-lirik ini menampilkan karakter yang percaya diri, tak tergoyahkan, dan penuh semangat untuk sukses, selaras dengan pesan yang ingin ditampilkan dalam aksi Aura Farming. Tak heran jika lagu ini banyak digunakan dalam konten yang menampilkan momen-momen keren dan mengesankan.
Fenomena tren Aura Farming yang kini mendunia sekaligus membawa nama Pacu Jalur ke panggung internasional menjadi bukti bahwa budaya lokal bisa bertransformasi menjadi inspirasi global, terutama melalui kekuatan media sosial.
Gerakan sederhana dari anak-anak Indonesia kini menjadi simbol gaya, keberanian, dan daya tarik digital yang mendunia.***