SERAYUNEWS – Pendekatan yang berhubungan dengan kualitas produk merupakan pengetahuan yang menarik untuk dipelajari.
Pasalnya, kualitas produk adalah salah satu faktor terpenting dalam menjalankan suatu bisnis. Kualitas yang baik tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga mempengaruhi reputasi dan daya saing perusahaan di pasar.
Mengingat pergerakan bisnis bersifat dinamis, setiap perusahaan merasa dituntut untuk selalu meningkatkan inovasinya dalam mengembangkan produk. Inovasi ini bertujuan untuk mengembangkan kualitas produk yang lebih baik.
Proses ini sering melibatkan riset dan pengembangan, uji coba, serta adaptasi terhadap umpan balik konsumen untuk memastikan produk yang dihasilkan tidak hanya memenuhi tetapi melampaui ekspektasi pasar.
Seperti yang diketahui, setiap produk yang dijual di pasaran tentunya telah lulus uji kualitas. Uji ini mencakup berbagai aspek, dari fungsi dasar produk hingga kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan spesifik konsumen.
Berikut ini beberapa pendekatan yang berhubungan dengan kualitas produk yang beredar di pasaran.
Dikutip dari buku Experiental Marketing & Kualitas Produk dalam Kepuasaan Pelanggan Generasi Milenial oleh Dikdik Harjadi dan Iqbal Arraniri (2021: 35), kualitas produk adalah kemampuan, totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa.
Di mana, kemampuan, totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa tersebut bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan konsumen yang dinyatakan atau tersirat oleh perusahaan.
Kualitas produk yang dihasilkan dapat berubah sesuai dengan faktor yang ada di sekitarnya, mulai dari fungsi suatu produk, wujud dari suatu produk, biaya untuk perolehan suatu produk, hingga produk sampai kepada pembeli.
Oleh karena itu, manajemen kualitas yang efektif memerlukan pemantauan dan penyesuaian terus-menerus untuk menghadapi tantangan dan kebutuhan yang berubah-ubah di pasar.
Pendekatan pertama yang berhubungan dengan kualitas produk adalah pendekatan bahan baku yang berfokus pada pemilihan bahan baku yang berkualitas tinggi.
Kualitas bahan baku sangat mempengaruhi hasil akhir dari suatu produk. Oleh karena itu, bahan baku yang digunakan harus memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan dan dipilih dengan cermat.
Penggunaan bahan baku yang buruk dapat menyebabkan produk akhir yang cacat dan memengaruhi kepuasan pelanggan.
Pendekatan kedua yang berhubungan dengan kualitas produk adalah pendekatan proses produksi. Pendekatan ini berfokus pada memastikan seluruh proses produksi telah berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Proses produksi yang baik mengurangi kemungkinan terjadinya cacat pada hasil akhir produk dan menjaga konsistensi produk agar tetap optimal.
Proses ini melibatkan pengawasan dan pengendalian mutu selama setiap tahap produksi untuk memastikan tidak ada penyimpangan yang terjadi.
Pendekatan terakhir yang berhubungan dengan kualitas produk adalah pendekatan produk akhir. Pendekatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan sudah memenuhi semua standar kualitas yang telah ditetapkan.
Produk yang diuji ini kemudian diverifikasi untuk memastikan bahwa barang yang diproduksi telah memenuhi seluruh syarat, spesifikasi, dan standar sebelum dipasarkan.
Proses ini sering kali melibatkan uji coba akhir dan evaluasi untuk memastikan bahwa produk benar-benar siap untuk konsumen.
Demikianlah penjelasan mengenai pendekatan yang berhubungan dengan kualitas produk. Setidaknya, ada tiga pendekatan menurut ilmu manajemen bisnis, yaitu pendekatan bahan baku, produksi, dan produk akhir.
Dengan memahami dan menerapkan ketiga pendekatan ini, perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan dan memperkuat posisi mereka di pasar.***