Wacana pembukaan atau pengaktifan kembali jalur kereta Purwokerto-Wonosobo sempat menyeruak. Belakangan, wacana itu tak mencuat gaungnya. Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun memberi kabar ke serayunews.com
Purwokerto, Serayunews.com
Ketika dihubungi Humas Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Supandi memberikan jawabannya.
“Nanti saya cari tahu dulu, perlu koordinasi lagi,” ujar Supandi saat dihubungi via telepon, Senin (31/1/2022).
Beberapa saat kemudian, Supandi memberikan kabar melalui pesan singkat.
“Saya sudah cek ke BTP (balai teknik perkeretaapian) Jawa Bagian Tengah. Untuk jalur tersebut belum ada program pembangunan,” ujar Supandi.
Jawaban Ditjen Perkeretaapian ini menjelaskan bahwa wacana pengaktifan kembali jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo belum terealisasi. Setidaknya sampai saat ini, wacana tersebut masih terbatas wacana.
Perlu diketahui, pada 1893 sampai 1917 dibangun jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo. Jalur tersebut eksis sampai 1978. Jalur Purwokerto-Wonosobo ini memiliki panjang 92,1 Km. Jalur ini melewati Sokaraja, Banjarsari, Klampok, Banjarnegara, Wonosobo.
Penutupan jalur Purwokerto-Wonosobo kala itu karena kereta api tersebut kalah bersaing dengan moda transportasi lainnya.
Kemudian, pada tahun 2015 lalu wacana pengaktifan kembali jalur kereta Purwokerto-Wonosobo menyeruak. Pihak pemerintah pusat dan PT KAI termasuk yang beberapa kali mengungkapkan wacana itu. Bahkan, beberapa kepala daerah terkait sangat mendukung kembali diaktifkannya jalur kereta ini.
Wacana yang berkembang kala itu adalah dibuat jalur baru kereta api. Sebab, jalur lama ada di daerah keramaian. Namun, sampai saat ini, wacana pembangunan atau pengaktifan kembali kereta jurusan Purwokerto-Wonosobo belum terealisasi.