SERAYUNEWS- Seperti apa gejala terkena virus HMPV? Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus RNA beruntai tunggal negatif yang termasuk dalam keluarga Pneumoviridae.
Virus ini pertama kali diisolasi pada tahun 2001 di Belanda dan sejak itu diakui sebagai salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan pada manusia.
Baru-baru ini, terjadi peningkatan signifikan kasus HMPV di Tiongkok, yang menimbulkan kekhawatiran global.
Tingkat penularan virus HMPV tidak diketahui, hanya saja RNA HMPV bisa ditemukan dalam ekskresi lima hari sampai 2 minggu setelah timbulnya gejala.
Jadi, kita bisa tetap waspada ketika gejala mulai muncul.
Infeksi HMPV umumnya menyebabkan gejala yang mirip dengan infeksi saluran pernapasan lain.
1. Batuk: Batuk kering atau berdahak sering terjadi pada individu yang terinfeksi.
2. Demam: Peningkatan suhu tubuh sebagai respons terhadap infeksi.
3. Hidung Tersumbat atau Pilek: Kongesti nasal dan keluarnya lendir dari hidung.
4. Sesak Napas: Pada beberapa kasus, terutama pada individu dengan kondisi kesehatan yang mendasari, dapat terjadi kesulitan bernapas.
5. Kelelahan: Rasa lelah dan lemas umum dialami selama masa infeksi.
Pada kasus yang lebih parah, terutama pada anak-anak kecil, lansia, atau individu dengan sistem kekebalan yang lemah, infeksi HMPV dapat berkembang.
1. Bronkiolitis: Peradangan dan penyumbatan pada saluran udara kecil di paru-paru.
2. Pneumonia: Infeksi paru-paru yang serius yang memerlukan perhatian medis segera.
HMPV menyebar melalui kontak langsung dengan sekresi pernapasan orang yang terinfeksi, seperti melalui batuk atau bersin, serta melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi virus. Masa inkubasi virus ini biasanya sekitar 3 hingga 6 hari.
Untuk mencegah penyebaran HMPV, berikut langkah-langkahnya.
1. Kebersihan Tangan: Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik.
2. Etika Batuk dan Bersin: Tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin.
3. Hindari Kontak Dekat: Jauhi kontak dekat dengan individu yang menunjukkan gejala infeksi pernapasan.
4. Disinfeksi Permukaan: Bersihkan permukaan yang sering tersentuh secara rutin dengan disinfektan.
Menurut laporan terbaru, terjadi peningkatan kasus HMPV di Tiongkok, dengan data menunjukkan bahwa infeksi pernapasan karena HMPV meningkat signifikan pada minggu 16 hingga 22 Desember 2024.
HMPV terkait dengan 6,2% dari tes penyakit pernapasan positif dan 5,4% dari rawat inap penyakit pernapasan di Tiongkok, melebihi COVID-19, rhinovirus, atau adenovirus.
Pihak berwenang kesehatan setempat menyatakan bahwa peningkatan ini konsisten dengan tren musiman. Kelompok yang paling berisiko adalah anak-anak kecil, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan yang lemah.
Meskipun demikian, masyarakat perlu tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah pencegahan.
Kesimpulan
HMPV adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan dengan gejala mirip flu biasa. Meskipun sebagian besar infeksi bersifat ringan, kelompok rentan dapat mengalami komplikasi serius.
Peningkatan kasus di Tiongkok menekankan pentingnya kesadaran dan penerapan langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi penyebaran virus ini.
Itulah beberapa gejala yang terjadi jika terserang vurus HMPV. Tetap jaga kesehatan, ya.***(Ika Sriani)