SERAYUNEWS-Operasi SAR pekerja hanyut akibat banjir bandang Sungai Klawing resmi ditutup Sabtu (9/8/2025) pukul 16.00 WIB. Satu orang korban bernama Tedi Septian hingga pencarian hari ketujuh tersebut usai belum ditemukan dan dinyatakan hilang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Prayitno kepada serayunews.com mengatakan pencarian resmi ditutup. Disampaikan, dari tiga orang pekerja yang hanyut, dua orang berhasil ditemukan. Masing-masing adalah Sarwoyo dan Muhyadi warga Desa Penaruban Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga. “Sedangkan satu korban lainnya yaitu Tedi Septian yang merupakan warga Majenang belum ditemukan,” ujarnya.
Dalam pencarian, tim SAR gabungan sempat menemukan jenazah di Sungai Serayu wilayah Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas. Namun setelah dilakukan identifikasi, identitasnya berbeda dengan ciri-ciri pekerja yang hanyut di Sungai Klawing.
“Hari ini pencarian yang juga telah memasuki hari ketujuh resmi ditutup. Operasi SAR akan dibuka kembali apabila ada informasi,” jelasnya.
Prayitno juga memaparkan personel penyisiran hari ketujuh dibagi menjadi 4 tim perahu karet, dengan kekuatan 70 orang. Perinciannya 1 perahu karet Lcr BPBD menyisir dari Linggamas – Suro (Kalibagor), 1 perahu karet Lcr BASARNAS Menyisir dari Linggamas – Suro (Kalibagor), pemantauan Di Jembatan Pasren, Jetis , Bendunggerak serayu, 1 perahu Karet Rafting melakukan penyisiran dari Bokol – Linggamas, serta 1 perahu karet Lcr BASARNAS Menyisir dari DS Suro – Bendung Gerak Serayu.
“Selain itu 1 tim melakukan pemantauan di Bedung Gerak Serayu serta IM Body Rafting melakukan penyisiran dari Bokol – Linggamas,” imbuhnya.
Seperti diberitakan, tiga orang pekerja terbawa banjir bandang Sungai Klawing di Kelurahan Bancar Kecamatan Purbalingga, Minggu (3/8/2025). Dua orang pekerja sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Masing-masing Sarwoyo dan Muhyadi yang merupakan warga Desa Penaruban Kecamatan Kaligondang Purbalingga.