SERAYUNEWS – Media sosial penuh dengan video unik yang bikin Anda mengernyit dan tertawa. Salah satunya adalah rekaman yang memperlihatkan seekor harimau terkejut saat melihat kucing.
Adegan itu tampak lucu sekaligus aneh, bagaimana mungkin hewan buas sebesar itu terlihat seperti “takut” pada hewan mungil?
Namun, menurut para ahli perilaku hewan, reaksi tersebut bukan karena rasa takut, melainkan respon refleks terhadap gerakan tiba-tiba.
Dalam dunia satwa liar, setiap gerakan mendadak dianggap potensi ancaman.
Jadi, ketika seekor kucing melompat atau bergerak cepat, otak harimau secara otomatis memberi sinyal “waspada”.
Secara ilmiah, tidak ada bukti bahwa harimau takut terhadap kucing domestik.
Semua video yang beredar di internet hanyalah potongan momen yang tidak bisa dijadikan acuan perilaku alami.
Harimau dikenal sebagai predator puncak. Ia menduduki posisi tertinggi dalam rantai makanan.
Menurut buku Mengenal Nama 100 Ikan Air Tawar & Air Laut karya Aifa Syah, harimau dewasa bisa mencapai panjang 3 meter dan berat 300 kilogram.
Kecepatannya saat berlari mencapai 60 km per jam, sementara kemampuan berenangnya pun luar biasa.
Dengan kekuatan fisik sebesar itu, sulit membayangkan seekor harimau akan takut pada kucing kecil.
Refleks terkejut bukan tanda takut, tapi reaksi alami untuk memastikan keamanan diri dari ancaman yang belum dikenali.
Harimau memiliki sistem saraf dan naluri yang sangat peka terhadap gerakan.
Ketika seekor kucing tiba-tiba muncul, harimau mungkin akan mundur sejenak untuk menilai situasi.
Tapi setelah itu, ia akan kembali tenang, mirip seperti Anda yang refleks terkejut ketika melihat bayangan bergerak cepat, lalu sadar bahwa itu hanya kucing.
Menurut para ahli etologi (ilmu perilaku hewan), refleks seperti ini adalah bagian dari mekanisme bertahan hidup.
Tanpa refleks cepat, predator besar seperti harimau bisa kehilangan kewaspadaan dan menjadi korban serangan mendadak hewan lain di alam liar.
Meski kucing bukan ancaman, ternyata ada sejumlah hewan yang bisa membuat harimau berhati-hati.
Menariknya, sebagian di antaranya berukuran jauh lebih kecil!
1. Jaguar
Jaguar memiliki gigitan paling kuat di antara semua kucing besar. Dalam satu kali gigitan, ia mampu menembus tengkorak mangsanya.
Karena kekuatan inilah, harimau lebih memilih menghindari pertempuran langsung dengan jaguar jika bertemu di alam liar.
2. Luwak Madu
Luwak madu atau honey badger dikenal sebagai hewan kecil yang pantang mundur. Mereka sangat agresif, bahkan berani menghadapi singa dan harimau.
Dalam beberapa kasus, harimau memilih menjauh karena tidak ingin terluka akibat serangan tak kenal takut dari hewan mungil ini.
3. Gorila
Dengan kekuatan otot yang luar biasa dan sifat protektif terhadap kelompoknya, gorila bisa menjadi lawan yang menyulitkan bagi harimau.
Mereka mampu menyerang balik dengan kekuatan dahsyat jika merasa terancam.
4. Buaya
Meski harimau jago berenang, buaya tetap menjadi lawan berbahaya di perairan.
Gigitan buaya yang kuat dan kemampuan berkamuflase di air membuat harimau sering kali menghindari konfrontasi.
5. Kuda Nil
Kuda nil terlihat tenang, tapi hewan ini termasuk paling agresif di Afrika. Rahangnya mampu menghancurkan tulang, bahkan kapal kecil.
Tak heran, harimau (jika berada di habitat yang sama) akan memilih menjauh dari hewan berbobot satu ton ini.
Fakta paling menarik: harimau dan kucing ternyata masih satu keluarga besar!
Menurut laman East Valley dan hasil penelitian genetika, sekitar 95% DNA harimau dan kucing domestik adalah sama.
Mereka berasal dari nenek moyang yang sama yang hidup sekitar 10–11 juta tahun lalu, dari genus Panthera. Kesamaan itu terlihat jelas dalam perilaku sehari-hari:
Jadi, ketika Anda memandangi kucing di rumah yang tengah menguap santai, sadarilah, Anda sedang melihat versi mini dari harimau!
Perlu Anda pahami, tak semua reaksi mundur adalah rasa takut. Dalam dunia satwa, ada perbedaan besar antara “takut” dan “waspada”.
Ketika seekor harimau mundur setelah melihat kucing, itu bisa jadi refleks kewaspadaan terhadap gerakan cepat, bukan rasa takut.
Seandainya benar takut, tentu harimau akan menunjukkan tanda stres atau mencoba kabur jauh, bukan hanya terpaku sesaat.***