SERAYUNEWS- Apakah SPPI diangkat jadi ASN? Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 Tahun 2025 merupakan inisiatif Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Ini bertujuan menyiapkan generasi penerus bangsa yang unggul dan cerdas.
Program ini bertujuan untuk melatih para sarjana agar mampu memimpin dan mengatur program-program pembangunan di berbagai wilayah Indonesia.
Mengenai kompensasi, peserta program SPPI Batch 3 akan menerima gaji yang setara dengan ASN pada umumnya.
Menurut peraturan BKN Nomor 1 tahun 2024 tentang penyesuaian gaji pokok ASN Sarjana Penggerak Pembangunan berkisar antara Rp2.785.700 hingga Rp5.180.700 tergantung pada kebijakan terbaru dan lokasi penempatan.
Selain gaji pokok, peserta juga berhak menerima tunjangan sesuai dengan peraturan yang berlaku bagi ASN.
Salah satu daya tarik utama dari program SPPI Batch 3 adalah peluang bagi peserta yang lulus seleksi untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mereka akan mendapat penempatan di Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Informasi ini dikonfirmasi oleh berbagai sumber, termasuk, yang menyatakan bahwa peserta yang lulus seleksi akan diangkat sebagai ASN dan ditempatkan di BGN.
Proses seleksi SPPI Batch 3 Tahun 2025 terdiri dari beberapa tahapan dengan jadwal sebagai berikut.
– Gelombang 1: Peserta hadir pada 5 April 2025, tes berlangsung pada 6–19 April 2025.
– Gelombang 2: Peserta hadir pada 19 April 2025, tes berlangsung pada 20 April–2 Mei 2025.
Informasi lengkap mengenai jadwal dan tahapan seleksi dapat Anda akses melalui situs resmi SPPI.
Calon peserta yang berminat mengikuti program ini harus memenuhi beberapa persyaratan.
Dokumen meliputi surat lamaran, scan KTP dan Kartu Keluarga, pas foto berlatar belakang putih, scan ijazah dan transkrip nilai, SKCK, surat keterangan sehat, dan dokumen pendukung lainnya.
Sementara itu, detail lengkap mengenai persyaratan dan dokumen terdapat di situs resmi SPPI.
Kesimpulan
Program SPPI Batch 3 Tahun 2025 menawarkan kesempatan bagi para sarjana untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional, khususnya dalam bidang pemenuhan gizi masyarakat.
Dengan status kepegawaian sebagai ASN dan kompensasi yang kompetitif, program ini menjadi peluang menarik bagi generasi muda Indonesia yang ingin berkarier di sektor publik dan berperan aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Demikian informasi tentang apakah SPPI diangkat jadi ASN. Semoga membantu. ***(Ika Sriani)