SERAYUNEWS – Duka menyelimuti Universitas Terbuka (UT) Purwokerto usai insiden tragis yang menimpa Melisa Anggraeni (17), siswi SMK yang terjatuh dari lantai 4 Gedung Baru UT pada Kamis (31/7/2025).
Peristiwa nahas itu terjadi saat Melisa sedang bertugas dalam persiapan acara peresmian gedung.
Direktur UT Purwokerto, Dr. Prasetyarti Utami, S.Si., M.Si., menyampaikan rasa duka dan empati yang mendalam kepada keluarga korban.
“Kami selaku jajaran pimpinan UT, baik daerah maupun pusat, mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya. Ini musibah yang terjadi di luar kendali kita,” ujarnya, Sabtu (2/8/2025).
Ia menjelaskan bahwa proses penyelesaian telah berlangsung secara kekeluargaan dan berjalan lancar.
“Alhamdulillah, sudah selesai secara kekeluargaan. Keluarga menerima dengan ikhlas bahwa ini musibah dan tidak akan mengajukan gugatan hukum, baik perdata maupun pidana,” jelasnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan empati, pihak UT memberikan sejumlah dukungan nyata kepada keluarga almarhumah Melisa:
“Ini bentuk empati dan tanggung jawab sosial kami. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” tambah Prasetyarti.
Sebagai penghormatan, UT Purwokerto menggelar tahlilan sejak 1 Agustus selama tujuh hari. Kegiatan ini juga diikuti oleh keluarga korban yang datang ke kampus pada Jumat (1/8/2025) untuk meninjau lokasi kejadian dan mengikuti doa bersama.
Pihak keluarga melalui sang paman, Eko Iskadi, mengapresiasi langkah dan kepedulian UT Purwokerto.
“Kami selaku keluarga mengucapkan terima kasih atas empati dan jaminan dari pihak UT. Sudah diberikan beasiswa dan bahkan kesempatan kerja,” ujar Eko dengan suara bergetar menahan tangis.
Tragedi ini menjadi luka mendalam, bukan hanya bagi keluarga Melisa, tapi juga bagi seluruh civitas akademika Universitas Terbuka Purwokerto.