SERAYUNEWS – Suntik KB adalah salah satu metode kontrasepsi yang umum digunakan untuk mencegah kehamilan.
Namun, bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa, muncul pertanyaan: apakah suntik KB membatalkan puasa?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu meninjau dari perspektif medis dan pandangan para ulama.
Secara medis, suntik KB bekerja dengan memasukkan hormon progestin ke dalam tubuh untuk mencegah ovulasi, mengentalkan lendir leher rahim, dan menipiskan dinding rahim sehingga sel telur tidak dapat menempel.
Proses penyuntikan biasanya dilakukan di lengan atas, bokong, atau paha.
Para ulama memiliki pandangan yang beragam mengenai apakah suntik KB membatalkan puasa atau tidak. Mayoritas ulama berpendapat bahwa suntikan yang tidak mengandung nutrisi atau zat makanan tidak membatalkan puasa.
Ini karena suntikan tersebut tidak masuk melalui lubang tubuh yang terbuka seperti mulut, hidung, atau telinga. Sebagai contoh, dalam pandangan mazhab Hanafi, suntikan KB tidak membatalkan puasa karena tidak melalui saluran pencernaan.
Namun, ada juga ulama yang berpendapat bahwa suntikan dapat membatalkan puasa jika mengandung zat yang memberikan nutrisi atau gizi bagi tubuh, seperti infus yang mengandung cairan makanan.
Dalam konteks suntik KB, karena tujuannya adalah sebagai kontrasepsi dan tidak mengandung nutrisi, maka tidak membatalkan puasa.
Meskipun suntik KB tidak membatalkan puasa, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan, terutama saat berpuasa:
Jika Anda memutuskan untuk melakukan suntik KB saat puasa, perhatikan hal-hal berikut:
Demikian penjelasan lengkap tentang hukum suntik KB saat puasa.***