SERAYUNEWS – Arsenal mulai dijagokan sebagai kandidat kuat juara Liga Inggris musim 2025/2026.
Namun, pelatih Mikel Arteta menanggapi ekspektasi tersebut dengan tenang dan realistis. Ia menegaskan bahwa fokus utama tim saat ini adalah menjaga konsistensi permainan, bukan terburu-buru membicarakan gelar juara.
Hingga pekan kedelapan, Arsenal yang bermarkas di Holloway, London, menempati posisi puncak klasemen sementara Premier League dengan raihan 19 poin dari delapan laga.
The Gunners mencatat enam kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan, termasuk kemenangan tipis atas tuan rumah Fulham, Sabtu (18/10/2025).
Meski masih terlalu dini untuk memastikan peluang juara, performa stabil ini membuka harapan besar bagi Arsenal untuk mengakhiri penantian 21 tahun tanpa trofi Liga Inggris, sejak musim legendaris 2003/2004 bersama “The Invincibles”.
Dalam konferensi pers jelang laga Arsenal vs Atlético Madrid di ajang Liga Champions, Selasa (21/10/2025), Arteta menegaskan bahwa timnya tetap fokus pada proses.
“Satu-satunya hal yang saya syukuri adalah ketika melihat tim, energi, semangat, komitmen, dan kualitas yang mereka berikan. Itu memberi saya keyakinan bahwa kami bisa melaju jauh, tapi hanya itu, hanya perasaan,” ujar Arteta.
Arsenal kini dibayangi Manchester City (16 poin) dan Liverpool (15 poin) di posisi kedua dan ketiga klasemen sementara.
Meski performa impresif, Arteta menyadari tantangan besar masih menanti. Dalam beberapa musim terakhir, Arsenal kerap tampil meyakinkan di paruh pertama musim, namun mulai kehilangan momentum di fase akhir.
Musim ini, pelatih asal Spanyol itu bertekad tidak mengulangi kesalahan yang sama. Ia membangun skuad dengan kedalaman yang lebih merata dan pemain-pemain baru yang siap bersaing di semua lini.
Arteta memperkuat tim dengan sejumlah rekrutan anyar seperti Viktor Gyökeres (Sporting CP), Martin Zubimendi (Real Sociedad), Eberechi Eze (Crystal Palace).
Kemudian Noni Madueke (Chelsea), Christian Nørgaard, Christhian Mosquera, Kepa Arrizabalaga, dan Piero Hincapié (pinjaman dari Bayer Leverkusen).
Gyökeres yang baru mencetak tiga gol dari delapan laga mulai menunjukkan adaptasi positif dengan gaya main Arsenal.
Sementara itu, Bukayo Saka dan sang kapten Martin Ødegaard tetap menjadi tumpuan utama lini depan The Gunners.
Dengan kombinasi pemain muda dan berpengalaman, atmosfer optimisme kembali menyala di Emirates Stadium.
Jika konsistensi permainan tetap terjaga hingga akhir musim, bukan tidak mungkin Arsenal kembali mengangkat trofi Liga Inggris setelah dua dekade lebih hanya menjadi penonton di perebutan gelar.
Para pendukung The Gunners pun mulai berani bermimpi lagi, berharap musim ini menjadi momen kebangkitan sejati Arsenal di bawah asuhan Arteta.