SERAYUNEWS- Umat Muslim banyak menggunakan kalimat allahuma barik dalam keseharian bahkan media sosial. Ternyata, ucapan tersebut mempunyai arti yang mendalam.
Ucapan doa tersebut dapat diamalkan dalam aktivitas sehari-hari. Dalam Islam, doa adalah salah satu ibadah yang dianjurkan dan memiliki peranan penting dalam kehidupan.
Lalu, apa arti allahuma barik dan kapan waktu yang tepat menggunakannya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Kalimat allahuma barik ternyata tidak bisa asal mengucapkan karena ada waktu yang terbaik untuk menggunakannya sebagai berikut.
1. Ketika Memberikan Sesuatu kepada Orang Lain
Kalimat allahumma barik sebaiknya kamu ucapkan ketika memberikan sesuatu kepada orang lain. Kamu dapat mengucapkan kalimat tersebut dengan tujuan, barang pemberian dapat bermanfaat dan berkah bagi si penerima.
2. Ketika Melihat Sesuatu yang Menakjubkan
Kalimat allahumma barik dapat kamu ucapkan ketika melihat sesuatu yang menakjubkan, seperti melihat pemandangan indah, bayi lucu, ataupun keberhasilan seseorang.
Arti dari ucapan Allahuma barik ternyata mirip dengan kalimat serupa berbunyi, barakallahu fiikum. Dalam aksara Arab, penulisan allahumma barik adalah seperti berikut, اللّهُـمَّ بارِكْ
Ungkapan tersebut memiliki arti ya Allah, berkahilah.
Kata barik berasal dari kata kerja baraka yang memiliki arti memberikan berkah, kebaikan, dan keberuntungan. Doa ini merupakan sebuah permohonan kepada Allah SWT agar Dia melimpahkan keberkahan kepada individu, objek, atau situasi tertentu.
Selain ucapan allahuma barik yang berarti memohon untuk keberkahan, terdapat juga ucapan barakallahu fiikum. Istilah barakallah berasal dari kata baaraka yang mengandung makna berkah, manfaat, dan kebaikan, sementara Allah merujuk kepada Allah SWT.
Jadi, makna dari barakallah adalah harapan semoga Allah SWT memberikan berkah atau memberkati. Kemudian, penggunaan fiikum (فيكم) mengacu pada orang yang diajak berbicara.
Fiikum merujuk kepada subjek jamak atau kata ganti antum (kalian) yang dapat mengacu kepada laki-laki maupun perempuan. Namun, dalam praktiknya, kata ini juga merujuk kepada satu orang.
Melansir dari buku “Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati” karya Thoriq Aziz Jayana doa sebelum makan adalah doa yang berawal dengan kata allahuma barik.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allahumma barik lana fiyma razaqtana wa qina ‘adzaban nar.
Artinya, “Ya Allah berkahilah kami atas apa yang Engkau rezekikan, dan jauhkanlah kami dari siksa neraka.”
Melansir dari buku “Traveling Asyik Ibadah Jalan Terus: Panduan Ibadah Khusus Saat Melakukan Safar” oleh Muhammad Muhlisin, inilah doa agar mendapat kebaikan di tempat tujuan.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَنِي وَقِنِي شَرَّ مَا قَدَّرْتَ لِي
Allahumma barik li fimaa a’thathanii wa qinii syarra maa qadhartalii.
Artinya, “Ya Allah, berkahilah untukku dalam apa yang telah Engkau berikan padaku dan peliharalah aku dari keburukan yang telah Engkau tetapkan untukku.”
اللّهُمَّ بَارِكْ فِيهِمَا وَبَارَكَ لَهُمَا فِي بَنَائَهِمَا
Allahumma baarik fiihimaa wa baarik lahumaa fi binaaihima
Artinya, “Ya Allah, berkahilah mereka berdua dan berkahilah keduanya dalam pernikahannya.” (HR Ath-Thabari).
Mengutip buku “Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1” karya Dr.’Abdullah inilah doa saat melihat pohon berbuah.
Dari riwayat Abu Hurairah, ia berkata, “Apabila para Sahabat menyaksikan buah pertama dari sebuah pohon, mereka segera membawanya ke hadapan Rasulullah.
Dan ketika mengambilnya, beliau berdoa,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي ثَمَرِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي مَدِينَتِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي صَاعِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي مُدنَا اللَّهُمَّ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ عَبْدُكَ وَخَلِيْلُكَ وَنَبِيُّكَ، وَإِنِي عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ وَإِنَّهُ دَعَاكَ لِمَكَّةَ، وَإِنِّي أَدْعُوْكَ لِلْمَدِينَةِ بِمِثْلِ مَا دَعَاكَ لِمَكَّةَ وَمِثْلَهُ مَعَهُ . )
Allahumma barik lana fi tsamarina wa barik lana fi madinatina wa barik lana fi sha-‘ina wa barik lana fi muddina. Allahumma inna ibrahima ‘abduka wa khaliluka wa nabiyyuka wa inni ‘abduka wa nabiyyuka wa innahu da’aka li makkata wa inni ad’uka lil madinata bi mitsli ma da’aka li makkata, wa mitslihi ma’ahu.
Artinya, “Ya Allah, berkahilah kami pada buah-buahan kami, pada kota kami dan berkahi pula kami pada sha’ dan mudd (sebuah takaran) kami. Ya Allah, sesungguhnya Ibrahim adalah hamba-Mu, kekasihMu, dan Nabi-Mu. Dan bahwasanya aku ini adalah hamba-Mu dan Nabi-Mu. Ibrahim telah berdo’a untuk Makkah, dan aku berdo’a untuk Madinah seperti ia berdo’a untuk Makkah, dan ke- berkahan juga sepertinya.”
Demikian penjelasan mengenai arti allahuma barik. Semoga bermanfaat. *** (Putri Silvia Andrini)