Banjarnegara, Serayunews.com
Pelatihan pengelolaan sampah warga desa ini, dilakukan untuk menjawab persoalan sampah di wilayah tersebut. Sehingga bersama dengan P4S, Kampung Gagot melakukan pelatihan pengolahan sampah. Kegiatan ini merupakan langkah awal, sekaligus rintisan dibentuknya bank sampah di desa tersebut.
Pegiat lingkungan sekaligus pendiri P4S Kampung Gagot, Amrullah mengatakan, pelatihan dan sosialisasi ini merupakan untuk pertama dan dasar pengelolaan sampah bagi masyarakat melalui adanya bank sampah, nantinya masyarakat akan mengolah sampah.
“Awalnya karena masalah sampah memang belum terkelola di desa ini, kemudian kita bersama dengan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan pelatihan pengelolaan sampah,” katanya.
Agar pengelolaan lebih baik, maka diperlukan bank sampah. Sehingga sampah yang ada di desa tersebut, dikelola dengan baik olah bank sampah, termasuk pemilahan jenis sampah organik, sampah unorganik, dan sampah khusus.
“Ada pemilahan nantinya, seperti sampah organik dikelola menjadi pupuk, sementara sampah plastik bisa dikelola sebagai ekobrick maupun paving. Sehingga keberadaan sampah ini nantinya akan memiliki nilai ekonomi bagi warga sekitar,” katanya.
Dengan pengelolaan dan pengolahan yang baik, maka sampah tidak lagi menjadi persoalan di wilayah tersebut, apalagi Desa Penusupan Kecamatan Pejawaran ini mayoritas penduduknya adalah petani sayuran, sehingga keberadaan pupuk organik dari sampah ini akan memberikan manfaat dan memenuhi kebutuhan pupuk petani sekitar.