SERAYUNEWS– Peluncuran PPDB SMA/SMK Negeri di Jawa Tengah berlangsung pada, Senin (4/6/2024) di Pasar Kliwon Solo. Pelaksanaannya berbarengan dengan pembukaan SMAN 9 Surakarta oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menandai mulainya proses penerimaan siswa baru untuk tahun ajaran berikutnya.
Dalam Petunjuk Teknis (Juknis) yang baru, terdapat perubahan pada beberapa aturan pokok. Hal ini menunjukkan upaya untuk terus meningkatkan transparansi, keadilan, dan efisiensi dalam proses penerimaan siswa di sekolah negeri di Jawa Tengah.
Perubahan ini mungkin mencakup berbagai aspek seperti kriteria seleksi, penilaian, atau prosedur pendaftaran. Pembaruan aturan ini dapat memengaruhi cara sekolah dan calon siswa mempersiapkan diri untuk proses penerimaan siswa baru.
Kepala SMAN 1 Sigaluh, Anton Aribowo mengatakan, perubahan-perubahan menunjukkan upaya untuk memperkuat integritas dan transparansi dalam pelaksanaan PPDB. Selain itu mencegah praktek-praktek tidak fair, seperti titip-menitip data KK atau pengisian kursi siswa secara sembarangan.
“Persyaratan perpindahan Kartu Keluarga (KK) yang baru, menuntut KK tersebut minimal terbit satu tahun belakangan. Anggota keluarga harus seluruhnya pindah. Hal ini bertujuan untuk menghindari praktik titip-menitip data KK yang sering kali terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Yang kedua, kata Anton adanya siswa cadangan setelah Daftar Ulang menunjukkan komitmen untuk menjaga integritas dan objektivitas dalam proses PPDB.
Dengan adanya siswa cadangan ini, sekolah tidak dapat secara sembarangan mengisi kursi siswa yang tidak melakukan daftar ulang, melainkan harus mengikuti prosedur.
Anton juga menegaskan prinsip-prinsip pelaksanaan PPDB seperti integritas, objektif, transparan, akuntabel, tidak diskriminatif, dan berkeadilan. Pesan ini menggarisbawahi pentingnya kesadaran masyarakat, untuk mematuhi aturan dan tidak mencoba-coba berlaku curang.
Mengingat sistem PPDB sekarang, berbasis online yang memungkinkan siapa pun untuk memantau prosesnya secara transparan.
Ketua Panitia PPDB SMAN 1 Sigaluh, Sri Indrowati mengatakan, para siswa menyiapkan alternatif mulai dari menempuh jalur prestasi dengan bermodal piagam kejuaraan atau nilai raport yang baik. Kemudian memakai jalur afirmasi maupun memakai jalur zonasi khusus, di kecamatan-kecamatan tertentu.
“Kami tidak ingin kejadian tahun-tahun sebelumnya terulang, masyarakat mendesak sekolah untuk membuka kelas baru dan lain-lain. Kemampuan kami terbatas, seluruhnya berbasis sistem online. Sekiranya mentok tidak bisa masuk SMAN 1 Sigaluh, silakan bisa memilih sekolah swasta misalnya. Kami paham tidak dapat mengakomodir semua pihak karena keterbatasan kami,” katanya.
Perbedaan lain yang mencolok dari PPDB kali ini adalah tidak ada lagi pembobotan nilai berdasar akreditasi sekolah. Serta nilai raport yang di gunakan bertambah 2 mata pelajaran yang sebelumnya 7 mapel menjadi 9 mata pelajaran.
“Pendaftaran aktivasi akun dapat secara mandiri mulai 11-24 Juni sekaligus verifikasi berkas. Jika kesulitan mendaftar mandiri, silakan ke sekolah kami, akan kami layani dengan beberapa operator. Adapun pengumuman hasil, 1 Juli mendatang,” katanya.