Satu diantaranya membuat jalan lintas Cilongkrang – Cipari tepatnya di tanjakan Kebun Karet PTP IX KM 99-100 Cukangleles Sidareja amblas. Jalan yang menghubungkan wilayah Kecamatan Wanareja ini amblas karena diterjang longsor.
Jalan yang amblas tersebut sepanjang 4 meter dengan lebar 40 sampai dengan 60 cm dan kedalaman sekitar 30 sampai 50 cm. Hal ini membuat kendaraan roda dua maupun roda empat harus benar berhati-hati saat melewati jalan tersebut.
Adanya perbedaan ketinggian akibat amblas tersebut, dapat membahayakan pengguna jalan. Untuk itu warga dan juga TNI pun membantu pengendara untuk bisa melewati jalan tersebut dengan menimbun sebagian jalan menggunakan material yang ada disekitarnya.
“Jalan penghubung Kecamatan Sidareja dengan Wanareja ini amblas karena diakibatkan hujan deras yang merendam bagian jalan, karena kondisi tanah yang labil, sehingga menjadikan jalan ambles,” kata Babinsa Koramil 16 Wanareja Serka Abdul Rochmat, Rabu (18/11/2020).
Pihaknya juga menghimbau kepada pengendara yang akan melintas untuk tidak menggunakan bahu jalan. Karena licin akibat tanah yang basah, sehingga bisa membahayakan.
“Sebagian pengendara memang ada yang nekad melewati bahu jalan namun ini sangat berbahaya karena kondisi tanah yang basah dan licin berpotensi menyebabkan kecelakaan, untuk itu saya himbau agar berhati-hati,” katanya.
Sementara itu Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan pemicu curah hujan tinggi di Cilacap maupun Banyumas dikarenakan masih ada fenomena global La Nina moderat. Sehingga suhu muka laut wilayah Indonesia yang masih hangat dan sebagian wilayah Cilacap sedang memasuki puncak musim penghujan.
“Peningkatan curah hujan masih perlu diwaspadai mengingat puncak musim hujan diprakirakan akan berlangsung antara bulan Desember hingga Januari 2021 di beberapa wilayah di Cilacap dan Banyumas,” ujarnya.