SERAYUNEWS – Akhir-akhir ini masyarakat khususnya pencinta layar lebar, sedang ramai membicarakan sebuah film dari Joko Anwar yang berjudul Siksa Kubur.
Sesuai dengan ajaran agama Islam, ternyata keyakinan terhadap siksa kubur merupakan aspek penting dari persiapan menuju fase kehidupan setelah datangnya ajal atau kematian.
Bagi yang mempunyai tabungan amal baik, surga menjadi tempat tinggalnya. Lalu, untuk yang berbuat jahat, neraka menjadi tempat tinggalnya kelak.
Lantas, bagaimanakah cara atau amalan yang bisa kita kerjakan untuk menghindari itu semua? Berikut serayunews.com sajikan bacaan doa agar tidak merasakan siksa kubur.
Dalam banyak penjelasan Rasulullah SAW menyebutkan adanya nikmat dan siksa kubur. Keduanya merupakan ganjaran yang Allah berikan sebelum hari akhir atau Kiamat tiba.
Kebaikan dan kejahatan seorang umat menjalani kehidupan di dunia, cukup menentukan balasan apa yang akan dia terima saat berada di alam barzakh.
Banyak penghuni alam kubur menerima berbagai rahmat Allah hanya karena kebaikan yang selama ini dianggap ringan seperti Imam Al-Ghazali yang membiarkan cairan di ujung penanya direguk serangga.
Akan tetapi, tidak sedikit penghuni kubur yang disiksa mati-matian oleh malaikat hanya karena kejahatan yang dipandangnya sebelah mata ketika di dunia.
Salah satunya di siksa karena tidak menjaga kebersihan dari air kencingnya, dan yang lainnya karena suka mengadu domba.
Nabi pun meminta pelepah kurma untuk di potongkan menjadi dua, dengan harapan dapat meringankan siksaan mereka selama pelepah kurma tersebut masih basah. Hadis tersebut berbunyi:
إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ الْبَوْلِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ أَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً فَشَقَّهَا بِنِصْفَيْنِ ثُمَّ غَرَزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةً فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ صَنَعْتَ هَذَا فَقَالَ لَعَلَّهُ أَنْ يُخَفَّفَ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا
“Sesungguhnya keduanya tidak disiksa kubur karena sebab yang besar. Satu di antara keduanya disiksa karena tidak bersih dari air kencingnya, dan yang satu lagi karena suka mengadu domba.” Kemudian Nabi meminta untuk diambilkan pelepah kurma dan membelahnya menjadi dua, selanjutnya beliau bersabda: “Mudah-mudahan meringankan mereka selama belum kering keduanya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Doa agar Terhindar dari Siksa Kubur
Sementara itu, dalam menghadapi kemungkinan terjadinya siksa kubur, umat Islam diajarkan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT melalui doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Salah satu doa yang sangat dianjurkan adalah doa yang selalu dibaca pada waktu salat di waktu duduk tahiyyat (akhir). Doa ini memohon perlindungan dari beberapa hal yang dianggap sebagai ancaman besar bagi umat Islam, yakni:
• siksa Jahannam;
• siksa kubur;
• fitnah kehidupan;
• fitnah kematian; dan
• fitnah dari Dajjal.
Doa tersebut berbunyi:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّفِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.”
Adapun, doa ini menjadi salah satu bentuk persiapan spiritual bagi umat Islam untuk menghadapi berbagai cobaan dan ancaman di alam kubur dan kehidupan setelahnya.
Dengan mengucapkan doa ini dengan ikhlas dan penuh akan keyakinan, umat Islam berharap agar Allah memberikan perlindungan dan rahmat-Nya dalam menghadapi ujian-ujian tersebut.