SERAYUNEWS – Peristiwa meninggalnya Muhammad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Pembantu Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, kabarnya santer sampai di Purwokerto. Bukan tanpa alasan, sebab ada ikatan emosional almarhum dengan kota Satria ini. Meskipun Dia merupakan warga asal Bogor Jawa Barat. Tetapi Dia merupakan alumnus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) angkatan 2006.
Tak hanya itu, namanya juga lumayan populer sebab dimasa kuliahnya itu, dia juga sembari bekerja di stasiun radio di Purwokerto. Dipta, merupakan nama udaranya kali dia menjadi penyiar di Metro FM.
“Ilham dulu siaran pakai nama udara Dipta. Dia aktif di Metro FM, antara tahun 2007 sampai 2009,” kata Leo, koordinator penyiar Metro FM saat itu, Kamis (28/08/2025).
Leo mengingat, kala itu, ada sejumlah mahasiswa Unsoed yang menjadi freelancer saat Metro FM berada di Jalan Jenderal Soedirman. Satu diantaranya adalah Ilham atau Dipta. “Ada sekitar 14 anak Unsoed yang jadi penyiar saat itu, salah satunya ya Dipta ini,” ujarnya.
Sejauh Leo mengenal, Dipta tergolong orang yang supel dan ramah. Meskipun hobi naik gunung, tapi pria itu memiliki kulit yang putih bersih, dan termasuknya good looking. “Dia itu ramah, supel, good looking, dan beda sendiri. Jarang penyiar cowok yang putih, tinggi, cakep, dan hobinya naik gunung,” ujarnya.
Begitu mendengar kabar penculikan yang mengakibatkan hilangnya nyawa Ilham, Leo mengaku terkejut. Kabar itu dia dapat dari grup eks-penyiar Metro FM. “Pas saya lihat videonya di Facebook, saya langsung ingat-ingat. Karena memang kami dulu jarang ketemu intens. Mungkin seminggu tiga kali siaran bareng. Tapi dia memang orang baik,” kata dia.
Kabar meninggalnya Ilham sebagai korban penculikan dan pembunuhan di Jakarta menyisakan luka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan teman-teman semasa kuliahnya. Doa pun mengalir agar kasus ini bisa segera diusut tuntas dan keadilan ditegakkan.
“Kita doakan semoga Almarhum diampuni segala dosa dan kesalahannya selama hidup, keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan, serta kita mendoakan agar kasus ini dapat diusut tuntas dan mendapat keadilan seadil-adilnya,” kata Leo.
Ucapan duka mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari Universitas Jenderal Soedirman. “Pasti kami menyatakan rasa duka cita yang sangat mendalam. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan. Kami juga berharap peristiwa ini dapat ditangani oleh aparat berwenang dengan sebaik-baiknya,” kata Juru Bicara Unsoed, Mite Setiansah.