SERAYUNEWS-Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banjarnegara terus melakukan berbagai terobosan dalam melakukan pembinaan terhadap warga binaan. Termasuk, dengan merancang program pesantren kilat dengan program tahfidz quran.
Demi mendukung kelancaran program tersebut, Kepala Rutan Banjarnegara Dodik Harmono melakukan kunjungan dengan Wakil Bupati Banjarnegara Wakhid Jumali di rumah dinas wakil bupati, Rabu (27/8/2025) malam.
Kepala Rutan Banjarnegara Dodik Harmono mengatakan, pada pertemuan dengan Wakil Bupati, dirinya membahas terkait program pembinaan bagi warga binan. Khususnya dalam spiritual dan akan proram pembinaan pesantren kilat dengan program tahfidz quran.
Untuk itu, dibutuhkan langkah strategis dan sinergitas antara Rutan Banjarnegara dengan pemerintah kabupaten. Hal ini sejalan dengan regulasi terbaru penyelenggaraan pemasyarakatan yang lebih menekankan pentingnya pembinaan kepribadian berbasis kebutuhan.
“Selama ini, kita sudah ada program khotmil quran setiap Jumat, program ini akan kita tingkatkan menjadi pesantren kilat program khusus tahfidz. Pada pelaksanaanya nanti, tentu akan melibatkan banyak pihak, mulai assessment, psikolog, hingga psikiater. Target kami program ini sudah dapat berjalan pada Desember mendatang,” katanya.
Menurutnya, adanya program ini sejalan dengan regulasi yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 22 tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Pada pasal 7 ditegaskan bahwa setiap warga binaan berhak mendapatkan pelayanan, pembinaan, dan bimbingan, termasuk di dalamnya berhak memperoleh pendidikan dan kegiatan keagamaan.
“Pada Permenkumham No. 35 Tahun 2018 juga disebutkan bahwa revitalisasi penyelenggaraan pemasyarakatan pembinaan kepribadian diarahkan pada peningkatan kesadaran beragama, berbangsa, dan bermasyarakat,” katanya.
Dengan dirancangnya program pesantren kilat program tahfidz ini, maka nantinya aka nada pembelajaran secara intensif bagi warga binaan. Sehingga, nantinya program pembelajaran melalui pembinaan di pesantren kilat akan lebih terstuktur, terukur, dan berkesinambungan. Dengan begitu, diharapkan akan melahirkan para penghafal quran dari kalangan warga binaan.
“Tentu saja ini akan memberikan dampak positif bagi warga binaan. Melalui program ini, akan terbentuk karakter yang religius dan memperkuat mental spiritual bagi warga binaan, termasuk memberikan bekal keagamaan sebagai bekal di masa mendatang,” katanya.
Dikatakannya, kolaborasi ini sangat penting dalam program tersebut, mengingat wakil bupati Banjarnegara yang juga pimpinan Pondok Pesantren Al Fatah Banjarnegara memiliki pengalaman dalam pendidikan dunia pesantren.
“Kami pemerintah Kabupaten Banjarnegara memiliki komitmen yang kuat, termasuk rencana adanya pesantren kilat di Rutan Banjarnegara. Kami sangat mendukung dengan program ini, sehingga nantinya para warga binaan ini akan lebih terarah,” kata Wakil Bupati Banjarnegara Wakhid Jumali.
Melalui program ini, dia mengaku optimistis Rutan Banjarnegara dapat meningkatkan pola pembinaan yang efektif, terarah, dan humanis. Dengan menghormati hak-hak dasar warga binaan.