SERAYUNEWS – Bacaan doa agar tidak hujan agama Islam yang bisa dilafalkan ketika memiliki acara tertentu. Misalnya sedang menggelar acara di luar ruangan seperti pernikahan, pengajian dan lainnya.
Apalagi saat memasuki musim hujan, tentunya berharap agar tidak hujan. Dalam agama Islam, membaca doa sangat dianjurkan sebagai sarana memohon pertolongan Allah SWT.
Berdoa juga sebagai bentuk rasa tawakal kepada-Nya. Apabila memiliki suatu kepentingan agar tidak terjadi hujan, bacalah doa-doa berikut ini:
Salah satunya ada doa yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW. Doa ini sebenarnya dipanjatkan agar hujan yang turun tidak membawa musibah dan bencana bagi umat manusia.
Berikut ini bacaan doanya:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَ
Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya:
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan (hujan) yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.”
Bacaan doa supaya tidak turun hujan atau agar diberikan kebaikan dari cuaca yang sedang terjadi:
Allohumma inni as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’udzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.
Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan dari angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau datangkan bersamanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.”
سْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim.
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
***