Cilacap, serayunews.com
Yeremia Farhan pemilik Pelangi Aqufish yang juga pembudidaya ikan hias ini mengatakan, penurunan permintaan ikan cupang mulai terasa dalam sebulan terakhir. Ini disebabkan semakin banyaknya penghobi yang juga ikut membudidayakan ikan hias jenis cupang ini.
“Sebenarnya mulai menurun diawal maret. Namun sebulan terakhir ini sangat terasa, ibaratnya sekarang ini sudah tidak ada yang beli,” katanya kepada serayunews.com, Sabtu (3/7/2021).
Sebagai perbandingan, kata dia, jika pada saat booming kemarin, harga ikan cupang impor bisa dijual dengan harga minimal Rp 100.000 per ekornya. Namun saat ini harga tertingginya saja berkisar Rp 50.000, itu pun sangat langka yang berminat untuk membeli. Jika pun ada, hanya satu sampai dua ekor saja dalam sepekan.
“Memang begitu keadaanya, trennya sudah bergeser. Kalau sekarang ini yang sedang jadi buruan adalah ikan diskus, untuk harga termurahnya itu Rp 100.000 sampai jutaan rupiah per ekor. Kemudian juga jenis koki atau oscar tiger juga lumayan banyak peminatnya,” tuturnya.
Farhan menambahkan, selain ikan diskus, aquaskep juga masih banyak dipesan oleh konsumen. Bahkan untuk aquaskep sendiri saat ini telah menjadi gaya hidup dikalangan masyarakat luas. Karena merupakan perpaduan dari tanaman dan berbagai jenis kehidupan air, yang kemudian disatukan menjadi sebuah keindahan.
“Aquaskep cukup konsisten karena boomingnya bareng dengan ikan cupang, peminatnya juga sampai saat ini masih cukup banyak,” ujarnya.
Baca juga Peradi SAI Kirim Surat ke Presiden, Minta Advokat Masuk Dalam Sektor Esensial PPKM Darurat