SERAYUNEWS – Siapa yang bisa menolak telur setengah matang? Dengan kuningnya yang lembut dan creamy, hidangan ini memang menjadi favorit banyak orang.
Dari ramen hingga nasi goreng, telur setengah matang selalu berhasil menambah kelezatan. Namun, di balik kenikmatan itu, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui.
Meskipun banyak yang menikmati telur setengah matang tanpa masalah, ada risiko kesehatan, terutama terkait bakteri seperti Salmonella.
Bakteri ini bisa muncul pada telur yang tidak dimasak dengan sempurna dan bisa bikin kamu sakit jika tidak hati-hati.
Jadi, sebelum kamu menyantap hidangan favorit ini, ada baiknya untuk paham tentang potensi risikonya!
Satu butir telur rebus seberat 50 gram memiliki kandungan sekitar 77 kalori. Sementara itu, telur setengah matang sedikit lebih tinggi, dengan kira-kira 78 kalori.
Ketika dihitung per 100 gram, telur rebus mengandung sekitar 154 kalori. Jika kamu menikmati satu mangkuk telur rebus, kamu akan mendapatkan sekitar 209 kalori.
Memakan telur setengah matang memang nikmat, tetapi ada beberapa bahaya yang perlu kamu perhatikan.
1. Risiko Salmonella
Salah satu risiko utama adalah infeksi Salmonella, bakteri yang bisa menyebabkan keracunan makanan. Bakteri ini bisa terdapat di dalam atau di permukaan telur yang tidak dimasak dengan baik.
2. Gejala Keracunan
Jika terinfeksi, kamu bisa mengalami gejala seperti diare, mual, muntah, kram perut, dan demam. Gejala ini biasanya muncul dalam 6 hingga 48 jam setelah terpapar.
3. Kelompok Rentan
Anak-anak, orang tua, wanita hamil, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih berisiko mengalami komplikasi serius akibat infeksi Salmonella.
4. Kualitas Telur
Tidak semua telur memiliki kualitas yang sama. Telur yang tidak tersimpan dengan baik atau sudah melewati tanggal kadaluarsa lebih berisiko.
5. Kesehatan Jangka Panjang
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur mentah atau setengah matang dalam jangka panjang bisa berkontribusi pada masalah kesehatan tertentu.
Maka dari itu, jika ingin menikmati telur setengah matang, pastikan untuk memilih telur yang berkualitas baik dan memperhatikan cara penyimpanannya.
Berikut cara memilih telur yang baik untuk dikonsumsi setengah matang.
1. Cek Cangkang: Pilih telur dengan cangkang yang utuh, bersih, dan tidak retak. Cangkang yang retak bisa mengandung bakteri.
2. Uji Kesegaran: Masukkan telur ke dalam air. Jika tenggelam dan berdiri tegak, itu masih segar. Jika mengapung, sebaiknya tidak dimakan.
3. Amati Warna Kuning: Kuning telur yang cerah dan padat biasanya menandakan kualitas baik.
4. Cium Aroma: Setelah membuka telur, perhatikan baunya. Jika ada bau busuk, jangan konsumsi.
Nah, itu dia penjelasan tentang telur setengah matang yang lezat tapi berisiko.
Meskipun banyak orang menyukainya, penting untuk menyadari risiko kesehatan yang bisa muncul, terutama dari bakteri Salmonella.
Jika tidak hati-hati, kamu bisa mengalami gejala keracunan yang tidak menyenangkan.
Dengan langkah-langkah sederhana seperti memeriksa cangkang dan kesegaran, kamu bisa tetap menikmati hidangan ini tanpa khawatir. Selamat menikmati!***