
SERAYUNEWS – Tugu Titik Nol Heritage Kota Lama Cilacap yang berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani dijadwalkan akan diresmikan pada 31 Desember 2025. Kawasan ini diproyeksikan menjadi ikon baru Kabupaten Cilacap sekaligus penanda historis awal perkembangan Kota Lama, dengan konsep penataan kawasan yang disebut-sebut menyerupai kawasan Malioboro di Yogyakarta.
Meski belum diresmikan secara resmi, kawasan heritage Kota Lama Cilacap sudah mulai menarik perhatian masyarakat. Penataan tahap pertama kawasan ini diketahui menghabiskan anggaran sekitar Rp 5,6 miliar. Dana tersebut digunakan untuk menata ruang publik, mempercantik kawasan, serta menghadirkan berbagai fasilitas pendukung dengan nuansa heritage yang kuat.
Kini, area Kota Lama Cilacap tampak lebih tertata dan estetis. Sejumlah ornamen khas menghiasi kawasan tersebut, mulai dari ornamen kura-kura atau penyu yang menjadi simbol pesisir Cilacap, lampu hias bergaya klasik, gazebo untuk bersantai, hingga tempat duduk unik berbentuk kapal. Penataan ini menghadirkan suasana kawasan pedestrian yang nyaman dan ramah bagi pejalan kaki, sehingga kerap disandingkan dengan konsep Malioboro sebagai ruang publik favorit masyarakat.
Tugu Titik Nol sendiri dibangun sebagai simbol titik awal dan identitas kawasan heritage Kota Lama. Keberadaannya di ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani, yang merupakan salah satu kawasan tertua di Cilacap, dinilai strategis untuk menghidupkan kembali nilai sejarah sekaligus mendorong aktivitas ekonomi, pariwisata, dan UMKM di sekitarnya.
Antusiasme warga pun mulai terlihat. Meski belum diresmikan, kawasan tersebut sudah ramai dikunjungi warga yang sekadar berjalan kaki, bersantai, hingga berfoto. Salah seorang warga Cilacap, Andi (34), mengaku penataan kawasan Kota Lama kini terasa berbeda dan lebih hidup.
“Sekarang suasananya mirip Malioboro versi Cilacap. Enak buat jalan sore, nongkrong, atau foto-foto. Harapannya nanti setelah diresmikan bisa lebih tertib dan ramai,” ujarnya, Sabtu (27/12).
Hal senada disampaikan Putri (26), warga lainnya yang kerap melintas di Jalan Jenderal Ahmad Yani. Ia menilai kehadiran Tugu Titik Nol Heritage menjadi kebanggaan baru bagi masyarakat Cilacap.
“Cilacap akhirnya punya titik nol seperti kota-kota besar. Kalau dikelola bagus, bisa jadi pusat keramaian baru seperti Malioboro di Jogja,” katanya.
Warga berharap pengembangan kawasan heritage Kota Lama Cilacap tidak berhenti pada tahap pertama saja. Mereka juga meminta perhatian terhadap pengelolaan parkir, kebersihan, keamanan, serta penataan pedagang agar kawasan tersebut tetap nyaman dan tertib.
Dengan peresmian yang dijadwalkan pada 31 Desember 2025, Tugu Titik Nol Heritage Kota Lama Cilacap diharapkan menjadi magnet baru bagi warga maupun wisatawan. Selain mempercantik wajah kota, kawasan ini juga diharapkan mampu menghidupkan kembali nilai sejarah serta memperkuat identitas Cilacap sebagai kota pesisir yang kaya akan warisan budaya.