Cilacap, Serayunews.com-Pantai Teluk Panyu Cilacap kembali kedatangan seekor penyu Lekang. Penyu tersebut ditemukan dalam keadaan sudah mati.
Masyarakat Mitra Polhut Nusakambangan Cilacap Tarmuji mengatakan jika penemuan penyu Lekang ini menjadi kedua kalinya di tahun 2020. Setelah awal Bulan Agustus juga ada Penyu Matahari yang terdampar dan mati.
“Berdasarkan laporan dari masyarakat dan setelah berkoordinasi dengan BKSDA Resor Konservasi Wilayah Cilacap kami tindaklanjuti dengan melakukan evakuasi dan penguburan bangkai penyu tersebut,” ujarnya, Minggu (30/8/2020).
Penguburan tersebut dilakukan di Pantai Teluk Penyu oleh anggota MPP Nusakambangan Timur.
Koordinator Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap Jumawan mengatakan ada beberapa penyebab kematian penyu-penyu, mulai dari terperangkap jaring nelayan, terkena baling-baling kapal, atau terbentur karang ketika musim arus kencang, dan juga makan sampah.
Namun, melihat fenomena selama dua bulan jumlah bangkai yang ditemukan meningkat, bisa disebabkan karena gelombang tinggi yang sedang terjadi.
“Bisa karena gelombang tinggi bisa jadi kemungkinan besar, atau ada pencemaran juga bisa jadi,” katanya beberapa saat lalu.
Temuan bangkai penyu di sepanjang pantai di Cilacap ini menjadi kesembilan kalinya sejak Bulan Juli. Temuan pertama bangkai Penyu Lekang di Pantai Glempang Pasir Adipala pada awal Bulan Juli. Penemuan kedua dan ketiga berada di pantai Sodong Adipala, dan penyu yang ditemukan pun jenis Penyu Lekang.
Selanjutnya bangkai Penyu Belimbing di Pantai Jetis Nusawungu, dilanjutkan temuan bangkai penyu sisik di Pantai Teluk Penyu, pada 8 Agustus lalu, Penyu Hijau di Pantai Kemiren pada 14 Agustus, dan Penyu Lekang di Sodong dan di Kemiren, dan kembali ditemukan di Pantai Teluk Penyu.