Purwokerto, Serayunews.com
Kesadaran untuk mengembangkan literasi sudah mulai tumbuh di Kabupaten Banyuas. Hal ini terbukti dengan banyaknya perpustakaan yang mulai dibangun di desa-desa. Meskipun belum semua desa memiliki perpustakaan, namun 130 desa/kelurahan yang saat ini sudah mempunyai perpustakaan diharapkan menjadi contoh bagi desa lainnya.
“Literasi itu sangat penting, ketika orang memiliki lterasi yang baik, maka ia akan mudah untuk memahami informasi, sekaligus juga menyaring informasi yang masuk,” kata Bunda Literasi Kabupaten Banyumas, Erna Sulistyawati Achmad Husein, Minggu (24/4/2022).
Menurut Erna, ketika orang memiliki literasi yang memadai, maka ia akan cenderung melakukan analisis terhadap semua informasi yang diterimanya. Dengan kata lain, ia akan terhindar dari informasi-informasi yang tidak benar atau hoax.
Melihat pentingnya literasi ini, Erna selaku bunda literasi terus mendorong desa-desa supaya memiliki perpustakaan. Saat ini tecatat, ada 130 desa/kelurahan di Kabupaten Banyumas yang sudah memiliki perpustakaan. Jumlah tersebut masih sangat sedikit, mengingat jumlah desa di Banyumas mencapai 331.
“Kita dorong agar desa-desa mengalokasikan anggaran yang dimilikinya untuk membuat perpustakaan. Namun, setelah berdiri, perpustakaan tersebut harus benar-benar dimanfaatkan oleh warga desa,” pesannya.
Ibu bupati Banyumas ini mengaku cukup prihatin, sebab dari 130 perpustakaan desa yang ada, hanya sekitar 53 yang termasuk aktif atau banyak dimanfaatkan warga.
Karenanya, Erna meminta agar ibu-ibu ataupun remaja melakukan kegiatan di perpustakaan. Misalnya, dengan mengadakan pelatihan keterampilan di perpustakaan. Hal ini dipandang penting, sebab secara fisik mendekatkan masyarakat pada perpustakaan.
“Untuk membangun budaya membaca itu memang tidak bisa instan, jadi kita tidak bisa dengan serta-merta memaksa mereka untuk membaca buku. Tetapi kita dekatkan dulu, kemudian berikan buku bacaan yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan mereka, misalnya untuk ibu-ibu disodorkan buku masakan. Setelah muncul ketertarikan, maka langkah selanjutnya tinggal membiasakan mereka untuk membaca,” terang Erna.
Salah satu perpustakaan desa terbaik yang ada di Kabupaten Banyumas adalah perpustakaan di Desa Kedungwuluh Lor, Kecamatan Patikraja. Perpustakaan tersebut berhasil meraih juara 1 pada lomba perpustakaan desa/keluarahan tahun 2021 yang digelar oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Dinarpusda) Kabupaten Banyumas.
Perpustakaan di Desa Kedungwuluh Lor ini cukup bagus dan koleksi bukunya juga lengkap. Tidak hanya itu, perpustakaan tersebut juga dilengkapi dengan tempat wisata kecil yang membuat anak-anak ataupun warga desa merasa nyaman berada di sana. Pihak pengelola perpustakaan juga sering membuat pelatihan-pelatihan supaya warga desa datang, sehingga sudah menjalankan fungsi sebagai wadahk reativitas untuk warga desa.
Ketua Perpustakaan Jendela Ilmu Desa Kedungwuluh Lor, Andes Imron Pamuji mengatakan, butuh waktu untuk membangun kesadaran akan pentingnya membaca bagi warga desa. Ia pun terus berupaya untukm enambah koleksi buku-buku bacaan yang menarik.
“Kita menerima sumbangan buku dari berbagai pihak dan berupaya juga untuk menggandeng pihak ketiga dalam pengadaan buku-buku baru,” katanya.
Perpustakaan di desa tersebut tidak hanya dipenuhi dengan anak-anak sekolah saja, tetapi kaum ibu juga kerap mengunjunginya. Mereka biasanya berdiskusi tentang resep masakan ataupun berbagai jenis keterampilan, seperti membuat kerajinan tangan, menjahit dan lainnya. Selanjutnya, diskusi akan dilengkapi dengan beberapa buku panduan.