Banjir, dan Longsor Landa Tiga Kecamatan di Cilacap

Cilacap, Serayunews.com- Hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (8/3), menyebabkan beberapa kejadian bencana alam di Cilacap bagian barat. Dilaporkan bencana terjadi di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Majenang, Cimanggu dan juga Wanareja.

Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah Majenang, Edi Sapto Priyono mengatakan kejadian bencana terjadi di beberapa desa di tiga kecamatan.

Diantaranya Desa Negarajati Kecamatan Cimanggu, dengan adanya jembatan sungai Citlaga yang ambruk pada Senin (9/3) dini hari. Mengakibatkan terputusnya jembatan penghubung Desa Negarajati dengan Desa Cijati.

Selain itu juga terjadi banjir di Desa Pahonjean dan Mulyadadi Kecamatan Majenang, yang diakibatkan karena jebolnya tanggul sungai Cijalu. Akibat tidak mampu lagi menampung debit air yang tinggi.

Banjir menyebabkan sekitar 310 kepala keluarga terdampak, diantaranya 250 kepala keluarga di Desa Pahonjean, dan di Desa Mulyadadi ada sekitar 60 kepala keluarga yang terdampak. Meskipun demikian, air sudah surut pada Minggu malam atau sekitar pukul 23.3p WIB.

Serta di Desa Salebu kecamatan Majenang, terdapat dia titik longsoran, yang mengakibatkan akses jalan tertutup. Longsoran tebing juga terjadi di Desa Cigintung Kecamatan Wanareja.

“Untuk penanganan BPBD bersama Forkopimcam dan pemerintah desa sudah melakukan pengecekan lokasi san pendataan, serta sudah melakukan kerjabakti terutama di titik longsoran, untuk menyingkirkan material longsoran,” katanya, Senin.

Selain itu, pada sebelah jembatan yang ambruk di Desa Negarajati, warga juga membuat jembatan sementara dari bambu. Agar bisa dilalui oleh masyarakat serta kendaraan roda dua.

BPBD menghimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap bencana yang masih bisa terjadi sewaktu-waktu, karena intensitas hujan yang masih tinggi.

Berita Terkait

Berita Terkini