Kawunganten, serayunews.com
Kepala Harian Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Tri Komara Sindi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi tak berselang lama setelah terjadinya banjir di beberapa tempat di Jeruklegi. Wilayah yang terendam banjir, yakni Desa Kalijeruk merupakan wilayah dataran rendah terdekat dengan Kecamatan Jeruklegi.
“Di Kawunganten tidak lama setelah banjir Jeruklegi. Kalau di Jeruklegi sekitar pukul 03.00 WIB sementara di Kawunganten itu setelahnya. Penyebabnya selain karena banjir kiriman, juga karena adanya intensitas hujan lebat yang terjadi di wilayah tersebut,” katanya kepada serayunews.com, Rabu (21/7/2021).
Ia menjelaskan, banjir terparah terjadi di Dusun Bulaktegal Anyar dengan ketinggian 50 hingga 70 CM, yang mengakibatkan terendamnya areal persawahan seluas 30 hektar. Serta sedikitnya 120 rumah warga juga terendam banjir dengan ketinggian kurang lebih 30 CM.
“Untuk warga yang rumahnya terendam cukup tinggi sudah mengungsi di tempat yang lebih aman. Namun beberapa juga masih bertahan di rumah,” tuturnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kata dia, pihaknya juga belum dapat memastikan jumlah kerugian secara tepat. Namun pendistribusian perahu karet guna mengevakuasi warga, masih terus dilakukan hingga saat ini. Serta warga juga diminta untuk tetap tenang, siaga, dan waspada.
“Kondisi terakhir airnya sudah mulai surut, untuk itu kami juga telah mengirimkan bantuan makan untuk menunjang kebutuhan warga yang terdampak,” ungkapnya.