SERAYUNEWS – Kamis (20/02/2025), Sadewo Tri Lastiono dan Dwi Asih Lintarti resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyumas untuk periode 2025-2030.
Begitu menjabat, Sadewo langsung dihadapkan pada tantangan besar terkait keberlanjutan moda transportasi Bus Trans Banyumas.
Sebelumnya saat menjabat sebagai Wakil Bupati, Sadewo sudah memperjuangkan keberadaannya. Hingga kini menghadapi ancaman akibat kebijakan efisiensi anggaran.
Pemangkasan subsidi pemerintah hingga 50 persen, dapat berdampak pada operasional bus tersebut.
Sadewo menegaskan komitmennya untuk mempertahankan keberlangsungan Bus Trans Banyumas. Ia akan mengupayakan agar subsidi tetap penuh 100 persen demi memastikan layanan transportasi ini tetap berjalan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Sadewo berencana melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI dari Komisi 5, Arif Wibowo (PKS). Serta Adi Satrya Suryo Sulisto dari Komisi 6 (PDIP) yang berasal dari Dapil Banyumas.
Mereka akan mendesak Kementerian Perhubungan, agar subsidi penuh 100 persen untuk Bus Trans Banyumas tetap ada.
Pemangkasan subsidi ini setelah pengelola Bus Trans Banyumas, mengikuti rapat daring dengan Dirjen Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan.
Kepala Pengelola Trans Banyumas, Ipung Marsikun, mengungkapkan bahwa jika subsidi tetap 100 persen, operasional bus masih dapat berjalan hingga Desember 2025.
“Saat ini, setidaknya ada 6.000 masyarakat yang memanfaatkan layanan Bus Trans Banyumas untuk aktivitas sehari-hari. Selain itu, sekitar 300 sopir juga bergantung pada operasional bus ini,” ujar Ipung.
Mengetahui kebijakan pemotongan subsidi ini, Ipung segera berkomunikasi dengan Sadewo untuk mencari solusi terbaik demi keberlanjutan layanan transportasi publik ini.