Banjarnegara, Serayunews.com
Selama ini, sistem reservasi atau pemesanan biasa dilakukan untuk hotel dan restoran. Tapi selama masa pandemi ini, The Pikas Adventure selaku operator arung jeram di Banjarnegara menerapkan sistem pemesanan tempat untuk dapat melakukan arung jeram di sungai serayu.
Hal ini dilakukan untuk mengatur trip arung jeram dan jumlah pengunjung yang akan berwisata di The Pikas. Dengan begitu, maka jarak trip dan jumlah wisata setiap tripnya bisa dibatasi sesuai dengan anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan penanganan Covid 19.
“Musim libur kali ini sangat berbeda. Wisatawan harus memesan dulu, sebab dengan sistem reservasi itu akan memberi ruang yang cukup untuk saling berjarak dengan pengunjung lain. Sehingga setiap rombongan tidak saling berdekatan, baik saat melakukan rafting maupun sesudahnya,” kata Direktur The Pikas Adventure Akhmad Fajar, Sabtu (3/4/2021).
Menurutnya, dalam kondisi normal, The Pikas Adventure bisa menerima kunjungan lebih dari 400 orang dan memberangkatkan lebih dari 3 trip. Namun selama pandemi ini, kapastitas tamu setiap tripnya juga terbatas, termasuk keberangkatan untuk mengarung yang hanya dilakukan maksimal 3 trip dalam sehari.
Setelah melakukan reservasi, para wisatawan yang datang melakukan konfirmasi pemesanan yang kemudian pengunjung menjalani pemeriksaan dasar serta mewajibkan mencuci tangan dengan sabun serta mengenakan masker.
Dikatakannya, sistem reservasi ini juga sebagai antisipasi dan persiapan tempat bagi wisatawan yang berkunjung ke The Pikas. Hal ini juga dilakukan di sejumlah objek wisata yang ada di Banjarnegara, termasuk di TRMS Serulingmas yang menerapkan metode pembelian tiket secara online.
“Untuk wisatawan yang berkunjung tidak perlu khawatir, sebab semua guide arung jeram dan karyawan kami selalu menjalani tes kesehatan secara rutin. Sebagian juga sudah menjalani vaksin sesuai dengan anjuran pemerintah,” katanya.
Selama libur panjang akhir pekan ini, sejumlah pengunjung mulai ramai. Namun dia memilih untuk membatasi agar tidak terlalu banyak wisatawan yang berkerumun. Melalui sistem reservasi ini, maka pengelola bisa mengatur jumlah wisatawan yang akan berkunjung, sehingga kerumunan dapat dicegah lebih awal sesuai dengan prosedur dan protokol kesehatan Covid 19.