SERAYUNEWS – Film horor terbaru bertajuk Gundik resmi tayang di bioskop pada Kamis, 22 Mei 2025. Sehingga, banyak yang mencari apa istilah gundik.
Karya dari sutradara Anggy Umbara ini tampil beda dengan memadukan tiga elemen menarik: horor, aksi perampokan, dan komedi gelap.
Hasilnya adalah sebuah sajian yang tidak hanya menegangkan, tetapi juga menghibur dan penuh kejutan.
Cerita Gundik mulai dari misi perampokan sederhana. Seorang mantan narapidana mendapat tugas untuk membobol sebuah rumah milik perempuan simpanan pejabat.
Tapi ternyata, rumah tersebut bukanlah hunian biasa. Tempat itu menjadi sarang kekuatan gaib yang menyimpan rahasia kelam.
Si pemilik rumah, sang gundik, bukan wanita lemah yang mudah ditaklukkan. Ia justru memiliki kekuatan supranatural yang mampu membalikkan situasi.
Para perampok pun harus menghadapi teror tak kasat mata yang mengancam nyawa mereka satu per satu. Ceritanya simpel, tapi terkemas secara menegangkan dan visual yang memikat.
Salah satu daya tarik utama film ini adalah kehadiran pasangan selebritas Luna Maya dan Maxime Bouttier.
Baru menikah pada 7 Mei 2025, keduanya langsung tampil bareng di layar lebar sebagai karakter utama.
Luna memerankan Nyai, sang perempuan simpanan berenergi mistis, sedangkan Maxime berperan sebagai Baim, salah satu anggota perampok.
Chemistry keduanya terasa kuat, membuat dinamika antara karakter Nyai dan Baim tampak hidup dan penuh ketegangan.
Selain mereka, film ini juga didukung oleh Agus Kuncoro sebagai Otto dan Safira Ratu Sofya sebagai Merry. Keempat karakter ini menjadi pusat dari cerita yang penuh konflik, misteri, dan kejutan.
Seiring viralnya film ini, banyak orang kembali bertanya-tanya: apa sebenarnya arti kata “gundik”?
Istilah ini sering terdengar, apalagi ketika muncul kasus perselingkuhan publik figur yang menjadi sorotan media sosial.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gundik memiliki dua arti. Pertama, istri tidak sah atau selir. Kedua, perempuan piaraan atau bini gelap.
Istilah ini berasal dari praktik masa lalu yang dikenal sebagai pergundikan—hubungan tanpa ikatan pernikahan antara perempuan dan laki-laki, biasanya karena alasan status sosial atau ekonomi.
Fenomena ini marak terjadi di era kolonial, ketika tuan tanah atau pejabat Belanda menjalin hubungan dengan perempuan pribumi.
Mereka tinggal bersama, bahkan punya anak, tanpa pernikahan resmi. Posisi perempuan dalam hubungan seperti ini sangat rentan dan kerap dipandang sebelah mata.
Dalam kehidupan modern, istilah “gundik” sering digunakan untuk menyindir atau merendahkan perempuan yang diduga terlibat dalam hubungan gelap dengan pria beristri.
Contohnya bisa Anda lihat dalam berbagai kasus yang ramai di media sosial.
Salah satu kasus yang sempat menghebohkan adalah dugaan hubungan antara mantan Dirut Garuda, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, dengan seorang pramugari.
Warganet ramai menyebut sang pramugari sebagai “gundik” setelah muncul isu kedekatan mereka.
Begitu pula dengan penyanyi dangdut Ayu Ting Ting, yang pernah diberi label gundik karena gosip kedekatannya dengan Raffi Ahmad.
Walau belum tentu benar, istilah ini kerap dijadikan senjata oleh netizen untuk menghakimi seseorang secara sepihak.
Meski mengangkat kisah horor, film Gundik sesungguhnya juga menjadi refleksi dari isu sosial yang masih relevan.
Karakter Nyai sebagai perempuan simpanan yang penuh misteri dan kekuatan gaib menggambarkan kompleksitas sosok “gundik” — bukan sekadar tokoh jahat, tapi seseorang yang punya masa lalu dan luka mendalam.
Melalui sentuhan supranatural, film ini menyampaikan pesan bahwa tidak semua yang tampak sebagai korban adalah benar-benar lemah, dan tidak semua pelaku bisa lolos dari konsekuensi.
Dengan gaya penceritaan yang dinamis, Gundikmembuka ruang untuk diskusi lebih luas tentang relasi kuasa, stigma sosial, dan ketimpangan yang sering menimpa perempuan.
Dengan kombinasi horor, drama, aksi, dan isu sosial yang dibalut secara sinematik, Gundik pantas disebut sebagai salah satu film horor Indonesia yang paling menjanjikan tahun ini.
Bagi Anda penggemar cerita-cerita tak biasa dan ingin merasakan ketegangan di luar pakem film horor lokal, Gundik bisa jadi pilihan utama akhir pekan ini.***