Purbalingga, serayunews.com
Polisi membawa jasad bayi laki-laki yang ditemukan di saluran irigasi Desa Karangnangka ke RS Margono Soekarjo Purwokerto. Dari hasil autopsi, tidak ada luka tanda-tanda kekerasan.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata Kasat Reskrim Polres Purbalingga, AKP Suyanto, Kamis (23/03/2023).
Dari hasil pemeriksaan, kematian bayi tersebut kurang dari 24 jam, terhitung dari pukul 14.30 wib saat autopsi. Selain itu, bayi juga masih hidup saat dibuang.
“Penyebab kematian bayi karena lemas akibat tenggelam, bayi tidak bisa bernapas karena ada air yang masuk ke paru-paru,” katanya.
Kasat reskrim menambahkan, hasil olah TKP, ada bercak darah di sekitar lokasi. Polisi menurunkan anjing pelacak untuk membantu mengungkap kasus ini. Saat ini polisi masih memburu pelaku pembuang bayi itu.
Sebelumnya, tiga ibu warga Desa Karangnangka, Kecamatan Mrebet kaget, Rabu pagi. Sepulang dari pasar, sekitar pukul 07.30 WIB, Titin (39), Manisah (55), dan Kemi (53) mendapati ada sosok tubuh bayi di saluran irigasi. Kemudian mereka melaporkan peristiwa itu ke perangkat desa. Perangkat desa melanjutkan laporan ke polisi.
Kasat Reskrim Polres Purbalingga, AKP Suyanto menyampaikan, dia datang langsung ke lokasi kejadian. “Hasil pemeriksaan bidan bayi tersebut baru dilahirkan,” katanya, Rabu siang.