Banjarnegara, serayunews.com
Pelatihan ekonomi produktif bagi masyasrakat oleh Baznas Banjarnegara kali ini, meliputi pelatihan rias pengantin, service hand phone. Ada juga pelatihan perikanan yang meliputi pelatihan membuat dan budidaya magot, hingga budi daya ikan dengan metode bioflok.
Ketua panitia, Eko Juniadi mengatakan, untuk tiga jenis keterampilan ini ada sekitar 30 orang peserta. Mereka akan mendapatkan pelatihan secara khusus, dari pemateri dan praktisi profesional di bidangnya yang dihadirkan oleh Disnaker PMPTSP Banjarnegara.
“Kita bekerjasama dengan Disnaker, mereka menyediakan tenaga ahli dan profesioanal sebagai pelatih,” katanya.
Ketua Baznas Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo mengatakan, pelatihan keterampilan Baznas dengan Dinas Tenaga Kerja sebagai satu upaya bersama-sama mengurangi dan memerangi kemiskinan ekstrem di Banjarnegara.
Melalui pelatihan ini, masyarakat akan memiliki keterampilan. Harapannya akan tercipta para wirausaha baru yang memiliki ketrampilan memadai. Sehingga mengurangi pengangguran, sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga.
“Sesuai dengan pesan bupati hingga presiden, kemiskinan ini menjadi tanggung jawab bersama. Bahkan untuk penyelesaian masalah ini pemerintah tidak bisa sendiri. Sehingga kita harus bersama-sama untuk memerangi dan menanggungalangi masalah kemiskinan ini,” katanya.
Ia mengatakan, dengan kondisi ini, Baznas merasa terpanggil dengan menggulirkan program-program yang nyata untuk masyarakat. Melalui program ini, pihaknya mengaku optimistis bisa membantu masyarakat dalam membuka peluang usaha.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Tursiman, mengapresiasi langkah Baznas Banjarnegara dalam memilih program yang tepat untuk memerangi kemiskinan di Banjarnegara. Tursiman memberi penekanan, agar peserta sungguh-sungguh mengikuti pelatihan hingga selesai.
“Kami rasa ini sangat tepat, kita sangat melimpah sumber daya perikanan, misal bahan baku magot sangat cukup. Jika ada kemauan, pasti ada jalan. Jadi saya tekankan ikutilah sampai selesai, sampai mahir dan nanti dipraktikkan dengan sungguh-sungguh. Ayo bersama perangi kemiskinan ekstrem,” katanya.