Cilacap, serayunews.com
Sales Branch Manager Pertamina Rayon IV Cilacap-Banyumas Adeka Sangtraga Hitapriya mengatakan, Pertashop merupakan outlet penjualan berskala tertentu yang dipersiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM nonsubsidi, LPG nonsubsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya dengan mengutamakan lokasi pelayanannya di desa atau di kota yang membutuhkan pelayanan produk ritel perusahaan minyak dan gas.
“Pertashop merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan, lantaran menjual kebutuhan pokok masyarakat yakni BBM. Lahan dan modal yang dibutuhkan pun tergolong lebih terjangkau,” katanya kepada serayunews.com, Selasa (19/10/2021).
Ia menjelaskan, terdapat tiga skema atau paket dalam operasional Pertashop ini, yakni skema gold yang membutuhkan modal Rp 250 juta yang mencakup biaya Pertashop dan pengiriman. Kemudian skema Platinum membutuhkan modal Rp 400 juta yang mencakup biaya Pertashop dan instalasinya, dengan membutuhkan lahan sekitar 500 meter persegi.
“Kemudian Skema Diamond, modal yang diperlukan untuk skema ini Rp 500 juta yang meliputi biaya Pertashop dan instalasinya. Itu semua belum termasuk tanah dan bangunan yang dikerjakan sendiri oleh mitra,” tuturnya.
Sedangkan soal perhitungan keuntungan, lanjutnya, mitra Pertashop akan mendapatkan laba sekitar 850 rupiah per liternya, kemudian dikalikan dengan jumlah BBM yang terjual. Misalnya pada skema gold, mitra dapat menjual 400 liter per harinya, maka akan mendapatkan keuntungan sebesar sekitar 10 juta rupiah per bulan.
“Estimasi BEP sekitar 4 tahun, tergantung penjualannya. Nanti akan ada serangkaian survei dari Pertamina, termasuk jarak dari SPBU terdekat hingga akses truk menuju lokasi,” jelasnya.
Persyararan yang harus dipenuhi oleh mitra untuk membuka Pertashop antara lain:
Sedangkan dukumen awal yang harus disiapkan mitra Pertashop antara lain:
Poin 5 dan 6, dokumen harus a.n PT atau salah satu direksi PT.
Nah bagi anda yang tertarik dapat mendaftar melalui website https://kemitraan.pertamina.com/registration_pertashop/index/7