Cilacap, serayunews.com
Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar mengatakan, Kancing Merah merupakan gerakan penurunan dan pencegahan stunting yang dilakukan secara bersama-sama tak hanya dari pemerintah saja.
“Gerakan cegah stunting masa depan cerah, disebut gerakan karena tidak hanya pemerintah, namun juga dari Forkopimda, DPRD dalam menyusun anggaran serta kepala desa dan camat yang memiliki peran penting dalam penurunan angka kemiskinan salah satunya stunting,” ujarnya, Senin (6/2/2023).
Yunita mengatakan, Kancing Merah juga didukung dengan sebuah aplikasi yang di dalamnya terdapat data lengkap dan detail perkembangan stunting di Kabupaten Cilacap, sehingga memudahkan dalam pemantauannya.
“Dua minggu sekali kita lakukan pemantauan langsung, semua kepala OPD turun sesuai Binaan wilayahnya. Misalnya kemarin saya di Desa Dondong ada 22, dua naik satu tetap, satu turun, kenapa yang turun ternyata sakit, yang tetap karena ibunya malas nyuapin, harapannya tiga bulan ke depan atau 90 hari, pasti akan ada penuruan tapi tidak akan selesai,” ujarnya.
Baca juga: [insert page=’ganjar-tinjau-upaya-penurunan-stunting-di-desa-karangsari-cilacap’ display=’link’ inline]
Seperti diketahui, berdasarkan penimbangan serentak (PENTAK) di seluruh desa/kelurahan pada 2 – 7 Januari 2023 lalu, diketahui setidaknya ada 4.494 balita berpotensi stunting. Selain itu, terungkap pula ada sekitar 2.300-an ibu hamil yang terindikasi kekurangan energi kronik (KEK)
“Intervensinya, setiap hari dapat dipastikan bayi disusapin PMT, ibunya di intervensi dengan dikasih susu, kemudian remajanya dikasih tablet tambah darah mencegah anemia,” tandasnya.