Cilacap, serayunews.com
Direktur RSUD Cilacap Mochamad Ichlas Riyanto mengatakan, dalam penularan kasus positif Covid-19 pada nakes yang sebelumnya merawat sejumlah ABK ini, belum dapat dipastikan penyebabnya. Karena vaksinasi dan penggunaan APD tidak serta menjamin bahwa nakes terhindar dari penularan Covid.
“Namun dapat meminimalisir dan mempermudah kerja para nakes, buktinya semua Nakes yang tertular ini, seluruhnya merupakan gejala ringan. Dalam artian masih dapat berkatifitas, atau bahkan masuk kategori orang tanpa gejala (OTG),” katanya kepada serayunews.com, Selasa (25/5/2021).
Ia menjelaskan, dugaan awal dari penyebab terjangkitnya sejumlah Nakes ini, lantaran sebelumnya sudah berkontak erat dengan penderita Covid dalam waktu yang cukup lama. Sehingga bisa saja Nakes terjangkit pada saat imun tubuhnya menurun.
“Perlu diingat mereka ini bekerjanya terforsir dan terus menerus berhadapan dengan pasien Covid. Kemudian ditambah lagi pada saat merawat yang pasien ABK warga Negara Philipina ini, yang diduga merupakan varian baru,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, terdapat sebanyak 179 Nakes yang melakukan kontak erat dengan para ABK tersebut. Kemudian sebanyak 47 positif Covid, serta 15 diantaranya sudah negatif atau sembuh.
“Sebagian sudah dipindahkan ke RS Priscilla Sampang hari ini, kemudian kami fokuskan kepada Nakes yang membutuhkan perawatan intensif. Namun secara umum kondisi para Nakes yang terjangkit ini semakin membaik,” jelasnya.