SERAYUNEWS – Integrasi sosial adalah proses di mana berbagai kelompok dalam masyarakat berusaha menciptakan keharmonisan dan kesatuan.
Sebagaimana diketahui, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi sosial dalam suatu kelompok masyarakat.
Dalam kelompok sosial atau masyarakat yang memiliki tingkat kemajemukan tinggi, integrasi sosial kemungkinan akan berjalan lebih lambat.
Dengan adanya integrasi sosial, berbagai lapisan masyarakat dapat hidup berdampingan tanpa mempermasalahkan perbedaan.
Berikut ini beberapa contoh integrasi sosial di lingkungan masyarakat yang dapat mewujudkan kehidupan yang tenteram dan harmonis:
Dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial akan berbeda dengan kelompok homogen, di mana integrasi sosial cenderung berjalan lebih lambat.
Dikutip dari buku Sosiologi Jilid 2 oleh Kun Maryati (2007: 68), beberapa faktor yang dapat mempercepat dan memperlambat proses integrasi sosial adalah sebagai berikut:
Integrasi sosial dalam kelompok sosial atau masyarakat yang memiliki tingkat kemajemukan rendah cenderung lebih mudah dicapai.
Hal ini berbeda dengan integrasi sosial dalam kelompok yang memiliki tingkat kemajemukan tinggi, yang lebih sulit dicapai dan membutuhkan waktu yang lama.
Artinya, semakin homogen suatu kelompok sosial atau masyarakat, semakin mudah proses integrasi sosial antar anggotanya.
Integrasi sosial dalam kelompok kecil cenderung lebih mudah tercapai. Hal ini karena hubungan sosial antar anggotanya terjadi secara intensif, sehingga proses komunikasi dan pertukaran budaya berlangsung lebih cepat.
Sedangkan dalam kelompok besar, proses komunikasi dan pertukaran budaya berlangsung secara lambat, yang berdampak pada proses integrasi sosial yang lebih sulit dicapai.
Dalam kelompok sosial atau masyarakat, setiap anggota pasti melakukan mobilitas. Semakin banyak anggota yang pergi atau datang, maka proses integrasi cenderung lebih sulit tercapai.
Hal ini karena mereka perlu menyesuaikan diri dengan kehidupan atau identitas masyarakat yang dituju. Sementara itu, dalam kelompok sosial atau masyarakat dengan mobilitas rendah, integrasi sosial akan lebih cepat tercapai.
Efektivitas komunikasi dalam masyarakat dapat mempengaruhi proses integrasi sosial. Semakin efektif dan efisien komunikasi yang berlangsung, semakin cepat pula integrasi sosial tercapai.
Sebaliknya, semakin tidak efektif dan tidak efisien komunikasi yang berlangsung antaranggota masyarakat, maka proses integrasi sosial cenderung lebih lambat dan sulit tercapai.
Demikianlah penjelasan mengenai faktor-faktor yang dapat mempercepat dan memperlambat proses integrasi sosial. Secara singkat, dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial akan lebih sulit tercapai.***