SERAYUNEWS – Menjelang musim libur sekolah, Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif memantau kesiapan destinasi wisata unggulan di wilayahnya.
Kegiatan blusukan ini berlangsung Minggu (8/6/2025), bertepatan dengan lonjakan kunjungan wisatawan saat long weekend.
Fahmi menegaskan pentingnya kesiapan destinasi wisata dalam menghadapi masa libur sekolah pada Juni hingga Juli mendatang.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap destinasi dalam kondisi prima untuk menyambut pengunjung,” ujar Bupati Fahmi.
Tak sekadar kunjungan seremonial, Fahmi juga aktif membuat konten promosi untuk media sosial pribadi dan instansi, serta berdialog langsung dengan para pengelola. Ia mendengarkan aspirasi mereka dan menawarkan dukungan fasilitasi dari Pemkab.
“Pemerintah harus hadir sebagai mitra yang mendukung kemajuan pariwisata,” tambahnya.
Sejumlah destinasi wisata yang dia kunjungi antara lain:
Fahmi memberi perhatian khusus pada objek wisata air yang memanfaatkan mata air alami, seperti Walik Tirto Asri, Situ Tirta Marta, dan Owabong.
“Inilah kekuatan wisata kita. Airnya jernih, alami, dan bebas bahan kimia, sehingga memberi pengalaman berbeda bagi wisatawan,” ujarnya.
Menurut Fahmi, tiap objek wisata memiliki keunikan tersendiri. Owabong dikenal dengan wahana lengkap dan pengunjung luar daerah.
Walik Tirto Asri menjadi lokasi pelatihan renang pelajar dan atlet. Sedangkan Situ Tirta Marta unggul dalam suasana tenang dan alami.
“Masing-masing punya daya tariknya sendiri, tinggal bagaimana kita memolesnya agar makin menarik,” tegasnya.
Fahmi juga menyambangi D’Las Serang, destinasi milik BUMDes Serang yang saat ini mampu menarik hingga 4.000 pengunjung per hari saat libur panjang.
“Ini BUMDes percontohan di Purbalingga,” ujarnya bangga.
Sementara itu, Curug Sumba di Desa Tlahab Kidul juga masuk daftar kunjungan. Meski belum semaju D’Las, Fahmi menilai kawasan ini punya potensi besar.
Ia mendorong pengelola untuk terus berinovasi dan menjadikan destinasi lebih ramah keluarga.
“Wisata yang aman, nyaman, dan inklusif adalah kunci untuk menarik semua kalangan,” pesannya.
Fahmi menegaskan bahwa pariwisata akan menjadi sektor prioritas dalam pembangunan daerah karena dampaknya sangat luas.
“Pariwisata itu menghidupkan UMKM, transportasi, penginapan, kuliner, hingga seni budaya. Ini sektor yang memberi manfaat langsung ke masyarakat,” tandasnya.
Ia mengajak seluruh pelaku wisata untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas layanan, dan percaya diri mengejar target kunjungan.
Sementara itu, Kepala Dinporapar Purbalingga R Budi Setiawan menyampaikan optimisme pihaknya.
“Kami mentargetkan Purbalingga masuk lima besar daerah yang terbanyak dikunjungi wisatawan,” ungkapnya.