Belum Ada Kepastian Keberlanjutan Bantuan Sembako Terdampak Covid-19
Jurnalis:Tim Redaksi
K epala Bidang Kesejahteraan Soial, Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades), Lili Mudjianto mengatakan, total ada 85,000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terdampak Covid-19 yang selama ini menerima bantuan sosial program sembako dari Kemensos. Mereka semua masih menunggu kepastian.
“Untuk penyaluran sembako tahun 2020 bagi masyarajat terdampak Covid-19 maupun penerima reguler program jaring pengaman sosial (JPS) kemiskinan sudah selesai disalurkan pada tanggal 5 Desember hingga15 Desember lalu. Sampai saat ini kita masih menunggu arahan selanjutnya,” katanya.
Menurut Lili Mudjianto, ada informasi kemungkinannya, yang penerima terdampak Covid-19 bakal dimasukkan ke reguler. Namun syaratanya harus di verifikasi dan validasi dulu (verval), yakni diusulkan pihak desa dan kelurahan, kemudian baru diajukan kepada Kemensos.
Sedangkan untuk verifikasi dan validasi, akan dilakukan mulai bulan Januari hingga Maret tahun depan. Sehingga, jika ada program bansos sembak untuk bulan Januari 2021, hanya untuk KPM yang sudah masuk dalam data base terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kemensos atau yang sudah diverifikasi.
Sebelumnya, lanjut dia, sudah ada sekitar 6 ribu KPM dari program terdampak Covid-19 yang migrasi ke program penerima reguler, setelah datanya masuk DTKS.
Penerima sembako terdampak Covid-19 sebelumnya sekitar 92 ribu KPM. Kemudian ada verval bertahap di tahun 2020, sekitar 6 ribu KPM migrasi ke penerima reguler.
“Penerima reguler sebelumnya sekitra 120 ribu KPM, kemudian ada tambahan yang migrasi dari terdampak Covid-19 sekitar 6 ribu, sehingga yang reguler sekarang sekaitar 126 ribu. Jumlah ini, saat dilakukan verifikasi, datanya masih masuk DTKS, sehingga pada tahun 2021 nanti bisa langsung menerima bantuan yang program reguler,” terangnya.