Purbalingga, serayunews.com
“Kami sudah mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Banjaran bersama perwakilan warga yang mengelola Kawasan wisata tersebut. Mereka siap direlokasi,” kata PPK Irigasi BBWSO Dedy Supriyadi, di sela-sela sosialiasi dengan Pemdes dan perwakilan warga Banjaran, di Balai Desa Banjaran, Kamis (9/2/2023).
Dia menyampaikan lokasi yang saat ini dibangun Kawasan wisata dan dikelola oleh Bumdes Pemdes Banjaran merupakan tanah sempadan sungai. Sesuai aturan tidak diperbolehkan adanya bangunan di lokasi tersebut.
“Makanya kami melakukan sosialisasi dan meminta agar Kawasan wisata tersebut direlokasi,” ungkapnya.
Baca juga: [insert page=’berada-di-sempadan-sungai-wisata-klawing-sonten-purbalingga-diminta-ditertibkan’ display=’link’ inline]
Pihaknya menyediakan lahan milik BBWSO yang ada di dekat Kawasan tersebut. Nantinya Kawasan wisata akan dipindahkan ke lokasi itu. Sedangkan lokasi lama yang merupakan Kawasan sempadan sungai akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) termasuk taman dan sarana olahraga.
“Kami minta secepatnya Kawasan Klawing Sonten direlokasi,” katanya lagi.
Kepala Desa (Kades) Banjaran M Ichmun dalam kesempatan yang sama mengatakan pihaknya bersikap akomodatif dan siap direlokasi. Menurutnya proses relokasi mulai dilaksanakan. Pihaknya akan menggunakan lahan milik BBWSO yang ada di dekat lokasi lama untuk membangun Kawasan wisata dan sentra Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).
“Kami siap bersinergi dengan BBWSO,” terangnya.
Sebelumnya, Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO) melakukan kunjungan ke Kawasan Wisata Klawing Sonten di Desa Banjaran Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, Selasa (27/12/2022). Dari kunjungan tersebut ada sejumlah rekomendasi, di antaranya bangunan yang ada di kawasan wisata tersebut untuk ditertibkan.
BBSWO menyarankan agar pembangunan kawasan Klawing Sonten yang diisi oleh bangunan rest area, restoran dan cafe pindah ke lokasi yang tidak berada di sempadan Sungai. Lokasi yang ditawarkan masih di sana di tanah milik BBWSO.
