SERAYUNEWS – Melihat pesatnya aktivitas di media sosial saat ini seakan sudah menjadi budaya. Namun ada dampak negatif yang ditimbulkan, seperti halnya memengaruhi kesehatan mental, terutama anak dan remaja.
Apa pun yang muncul di media sosial perlu disadari bahwa arahnya tidak seperti yang dibayangkan. Masalah psikososial ini memang kompleks, termasuk ada orang yang merasa tidak dapat membantu penderitaan orang lain juga bisa merasa tertekan.
Upaya untuk mencegah dampak negatif dari penggunaan media sosial oleh remaja dimulai dengan mendidik remaja tentang bahaya yang diberikan oleh media sosial. Salah satu cara paling efektif lainnya adalah memastikan penggunaan media sosial remaja memiliki dampak positif pada kehidupan.
Para remaja umumnya menjadikan media sosial sebagai pembanding diri dan orang lain. Ini dapat merusak citra diri yang sehat. Banyak perempuan merasa penampilannya buruk saat melihat penampilan orang-orang di media sosial.
Tantangan terbesar buat orangtua zaman sekarang adalah memastikan anak-anak remajanya menggunakan media sosial secara positif. Seringkali pola konsumsi media sosial pada remaja justru menyontoh orangtuanya.
Ketika orangtua lebih banyak menghabiskan waktu di gadget dan jarang mengajak anaknya terlibat dalam aktivitas di dunia nyata, maka anak-anak akan lebih banyak menghabiskan waktu di dunia online.
Media sosial juga memiliki dampak negatif yang dapat memengaruhi anak-anak dan remaja, seperti:
Media sosial seringkali menghadirkan konten yang tidak pantas yang dapat merugikan pengguna, terutama anak-anak. Anak-anak biasanya terpapar konten yang ekstrem dan tidak pantas saat menggunakan media sosial.
Media sosial dapat menjadi tempat penyebaran konten pornografi, kekerasan seksual, atau bahkan konten perudungan dan pelecehan.
Media sosial dapat mengakibatkan adanya rasa ketidakpuasan terhadap tubuh, yang biasanya dialami oleh kaum perempuan. Hal ini disebabkan karena media sosial seringkali memperlihatkan standar kecantikan yang tidak realistis, dan juga adanya pengaruh perbandingan sosial.
Hal ini akan meningkatkan tekanan seseorang untuk memenuhi standar kecantikan yang ada.
Media sosial memiliki dampak negatif yang berbahaya karena adanya predator online yang berbahaya bagi anak-anak.
Predator online seringkali memanfaatkan media sosial untuk memancing anak-anak dengan cara membangun hubungan dan memanipulasinya. Ha ini akan merugikan anak-anak secara fisik, emosional, dan psikologis.
Media sosial dapat mengakibatkan kecanduan pada anak-anak yang akan menimbulkan beberapa dampak negatif, seperti gangguan keseimbangan hidup, gangguan kesehatan mental, dan bahkan gangguan konsentrasi dan produktivitas.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi waktu penggunaan media sosial bagi anak-anak, dan perlunya mengembangkan kebiasaan sehat dalam menggunakan teknologi.
Penggunaan media sosial dapat memiliki dampak negatif terhadap kualitas tidur seseorang, terutama anak-anak.
Menggunakan media sosial secara berlebih sebelum tidur dapat meningkatkan kecemasan dan membuat pikiran anak-anak tetap aktif sehingga hal ini dapat menganggu tubuh untuk memperoleh tidur yang berkualitas.
***