SERAYUNEWS– Hujan dengan intensitas lebat yang terjadi di wilayah Kabupaten Banjarnegara pada, Minggu (31/12/2023) menjadikan bencana tanah gerak di Desa Sipedang.
Kepala Desa Sipedang, Subagyo menga
takan, curah hujan yang tinggi menjadikan bencana tanah gerak dan tebing longsor di dua dusun yakni Dusun Sipedang dan Batur Desa Sipedang.
“Letak desa berada di ketinggian dengan sudut kemiringan 70-80 derajat, setelah kemarau belum lama ini menjadikan material tebing ambrol menuju pemukiman warga,” katanya, Selasa (2/1/2024).
Longsoran berupa tanah dan batuan selain merusak pemukiman warga, juga sempat menutup akses jalan raya yang menghubungkan Sipedang dan Punggelan. Akibat dari kejadian tersebut, 25 rumah warga di Dusun Sipedang dan Batur rusak berat hingga membuat 54 orang terpaksa mengungsi.
“1 rumah di Dusun Sipedang milik Untung sudah ambruk total. Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini,” katanya.
Sementara ini, warga terdampak mengungsi menempati rumah famili yang lebih aman sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.
“Bantuan untuk pengungsi maupun warga yang terdampak, sudah datang dari BPBD Banjarnegara berupa logistik makanan dan material lainnya,” katanya.
Subagyo berharap, agar para korban bisa segera tertangani sehingga dapat segera pulih kondisinya. Menyikapi kondisi bencana, Pemdes juga sudah membuat posko medis di Gedung Polides, Pos Komunikasi berada di GOR Sipedang, Dapur Umum, Pos Pantau Dusun Sipedang di gedung TPQ Sipedang dan Pos Pantau Dusun Batur di TPQ Batur.
“Untuk losgitik dan pos lapang sudah juga kami siapkan di GOR Sipedang. Semoga bencana segera reda,” katanya.
Kepala BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Andri S mengatakan, wilayah yang terdampak berada di lingkungan RT 4 RW 5 dan RT 3 RW 5 Sipedang.
“Semua sudah terpantau dan di bawah assesment BPBD Banjarnegara, bersama TNI Polri dan relawan lainnya,” katanya.