SERAYUNEWS – Dari total 610 orang, ada 30 jemaah calon haji berkursi roda asal Purbalingga. Mereka sudah berangkat ke Embarkasi Haji Donohudan Solo, Rabu (14/06/2023). Bupati Dyah Hayuning Pratiwi dan Wakil Bupati Purbalingga Sudono, turut dalam rombongan mengantar sampai ke Solo.
“Wakil bupati mengantar Kloter 71, sedangkan bupati dan ketua DPRD mengantar kloter 72,” kata Tiwi, saat sambutan acara pemberangkatan, di Pendopo Dipokusumo, Rabu pagi.
Pemberangkatan dari Purbalingga ke Embarkasi Haji Donohudan Solo, menempuh jalur darat. Ada belasan bus yang mengantar para calhaj.
“Perjalanan ke embarkasi kurang lebih memakan waktu 7 jam. Sampai tiba di Donohudan, para calon jemaah haji akan mendapatkan fasilitas dari Pemkab Purbalingga,” kata Tiwi.
Kloter 71 yang berjumlah 281 jemaah dan 3 orang dari pendamping haji daerah (PHD). Pada rombongan ini, terdapat 10 jemaah yang menggunakan kursi roda. Sedangkan, kloter 72 berjumlah 329 jamaah dan 2 orang PHD dan 20 jemaah menggunakan kursi roda.
“Kloter 71 sampai sana sekitar pukul 16:00 WIB, dan kloter 72 sekitar pukul 18.00 wib,” ujarnya.
Bupati mendoakan, agar calon jemaah haji bisa selamat sampai tujuan. Teriring doa semoga Allah memberikan kesehatan, kekuatan, keselamatan, kelancaran dan kemudahan dalam menjalani ibadah haji. Sehingga mereka bisa pulang, mendapatkan predikat haji mabrur mabrurah.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Purbalingga, Ani Mufarokhah menyampaikan, Calhaj asal Purbalingga yang akan berangkat tahun ini sejumlah 610 orang. Jumlah tersebut, kecenderungan berusia lanjut. Sehingga butuh perhatian dan kewaspadaan yang ekstra, saat pelaksanaan.
“Sebanyak 237 orang dari 610 calon jemaah haji berusia lanjut, dengan usia paling tua 92 tahun,” katanya.
Secara rinci, ada 7 orang yang masuk kategori lansia prioritas, yaitu berusia lebih dari 85 tahun. Sedangkan ada 30 calhaj lainnya, menggunakan kursi roda.
Hadir juga pada acara itu, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Nurul Hidayah Suprihatin dan Siti Atikoh, istri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang melepas kerabatnya di Purbalingga untuk Ibadah Haji ke tanah suci.