Kawunganten, serayunews.com
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Supriyadi menyampaikan, peristiwa bermula ketika tetangga yang berada di depan selipan atau tempat penggilingan padi melihat kobaran api dari di tempat tersebut kemudian berteriak minta tolong.
“Saksi yang melihat api panik dan berteriak minta bantuan pertolongan warga, kemudian warga memadamkan api dengan alat seadanya dan salah salah satu warga menguhubungi Damkar,” ujar Supriyadi, Senin (07/06).
Supri menambahkan, setelah mendapat laporan terjadinya kebakaran tersebut, pihaknya langsung meluncurkan tiga personil Damkar dan lakukan pendinginan di lokasi kebakaran.
“Saat sampai di lokasi api sudah mulai padam, petugas lakukan pendingan dan pendataan, untuk mengatahui sebab kebakaran,” ujarnya.
Menurutnya, kebakaran yang menimpa penggilingan padi milik Abdul Nafsor warga Desa Bringkeng tersebut, diduga akibat korsleting listrik.
“Kebakaran tersebut tidak timbulkan korban jiwa, namun sejumlah barang ikut terbakar seperti beras yang baru diselip sekitar 10 ton, bangunan dan sejumlah padi, dengan total kerugian ditaksir Rp 50 juta,” ujarnya.