SERAYUNEWS – Antrean warga mengular di halaman Mapolsek Baturraden dan Polsek Purwokerto Utara, demi mendapatkan beras murah dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Satgas Pangan Polresta Banyumas bersama Bulog Cabang Banyumas. Sejak pagi, ratusan kantong beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) langsung diserbu pembeli, Jumat (8/8/2025).
Beras SPHP dijual hanya Rp11.500 per kilogram, jauh di bawah harga pasar yang kini menembus Rp15.000 per kilogram. Kegiatan ini digelar serentak di dua mapolsek tersebut, sehingga semakin banyak warga yang bisa menikmati harga miring.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, S.H., S.I.K., mewakili Kapolresta Banyumas Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., mengatakan, di Baturraden pihaknya menyalurkan 500 kilogram beras SPHP.
“Selain membantu masyarakat, kegiatan ini juga menjadi upaya menekan inflasi harga pangan di Banyumas,” ujarnya.
Kepala Desa Kemutug Kidul, Baturraden, Kardi Daryanto, menyebut program ini sangat meringankan beban warganya.
“Program ini benar-benar meringankan beban warga kami,” kata dia.
Sementara itu di Mapolsek Purwokerto Utara, Kapolsek Kompol Margono, S.H., M.M., menjelaskan pihaknya menyediakan sedikitnya 525 kilogram beras atau setara 105 sak kemasan 5 kilogram.
“Untuk menekan inflasi, kami bekerja sama dengan Bulog Cabang Banyumas menjual beras SPHP kepada masyarakat dengan harga Rp11.500 per kilogram,” katanya.
Salah satu warga Baturraden, Robingah (45), Desa Sokawera, mengaku lega bisa membeli beras dengan harga terjangkau.
“Terima kasih Polresta Banyumas atas solusinya di tengah harga melambung tinggi sehingga beras bisa kami dapatkan dengan harga murah,” ujarnya.
Polresta Banyumas memastikan kegiatan di dua lokasi berjalan tertib dengan pengawasan langsung personel, sehingga stok dapat dibagikan secara merata kepada warga yang membutuhkan.