Purwokerto, serayunews.com
Satai sepanjang 50 cm tersebut, juga disajikan dengan cukup unik. Alas atau tempat meletakkan satai untuk konsumen menggunakan bambu dilapisi daun pisang. Kemudian atau toping berupa sayuran seperti mentimun, tomat yang dipotong dadu.
Berbagai saus juga disediakan, seperti saus kacang, saus kecap bawang, ataupun saus kecap cabai, yang tentunya saus-saus tersebut bakal menambahkan cita rasa dari masakan khas Kecamatan Tambak dan Sumpiuh tersebut.
Menurut keterangan pemilik Taman Sentana, Benny Clay Rozaly, inspirasi membuat satai bebek sepanjang 50 cm, merupakan kreativitas dari tim Taman Sentana.
“Kita berpikiran, ingin mengembangkan sate bebek yang ikonik di Kecamatan Tambak dan Sumpiuh. Oleh karena itu tim berpikir untuk membuat satai sepanjang 50 cm. Dengan harapan satai ini bisa semakin terkenal bahkan hingga go internasional,” ujarnya.
Dalam proses ide satai sepanjang 50 cm itu, memang sempat ada eksperimen dengan panjang lebih dari 50 cm. Namun, setelah dicoba adanya kesulitan untuk memakannya, hingga mereka memaksimalkan ukuran di 50 cm.
“Kalau membakarnya tidak ada kesulitan berarti, kita sesuaikan saja alat pembakarannya. Paling yang sedikit menyulitkan itu saat menusukkan satai ke bambu, karena memakan waktu yang lebih banyak dibandingkan satai bebek biasa,” katanya.
Meski ukurannya panjang, namun untuk satai ini dihargai cukup terjangkau. Satu paket berisikan satai bebek, nasi dan minuman hanya dibanderol Rp 25 ribu.
“Kita memang membatasi mereka yang ingin membungkus. Karena memang ukurannya yang panjang. Jadi makan harus di sini, bisa menikmati suasa alam juga karena di pinggir sungai,” ujarnya.
Setelah makan dan bingung untuk melakukan aktivitas, jangan khawatir. Bagi masyarakat yang memakan satai bebek Sentana ini bisa juga menikmati kolam renang, ada yang untuk dewasa dan anak-anak. Tidak ada pungutan biaya masuk, dimana pengunjung hanya perlu untuk memesan satai di tempat tersebut.
Sementara itu menurut salah satu pengunjung yang datang, Sherly Meliana (19), warga Purwokerto yang sengaja datang ke Taman Sentana karena mengetahui adanya satai 50 cm.
“Kebetulan baru pernah ke sini, karena penasaran banyak yang ke sini dan memang satainya unik panjang banget,” kata dia.
Masih menurut Sherly, meski panjang, satai tersebut cukup empuk dan enak. Bahkan Ia mengaku lebih gurih dibandingkan satai bebek pada umumnya yang pernah dia coba.
“Memang agak susah memakannya, karena panjangnya itu. Tetapi dagingnya empuk, ada bumbu kecap, kacangnya, enak dan gurih,” ujarnya.